Logika analisis, atau kadang disebut sebagai penalaran analisis, merupakan salah satu subtes potensi akademik. Soal logika analisis perlu dipelajari oleh para CPNS yang hendak mengikuti seleksi, mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya, dan sebagian orang yang berniat mengikuti TPA untuk tujuan tertentu.
Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Tes Penalaran Verbal – Analogi
Subtes ini menghabiskan banyak waktu untuk dikerjakan. Selain karena bacaan soalnya yang cukup panjang, diperlukan keterampilan yang tinggi untuk memahami dan menganalisis kondisi yang diberikan pada soal yang bersangkutan. Untungnya, soal logika analisis kebanyakan berbentuk pilihan ganda sehingga teknik eliminasi opsi dapat kita lakukan untuk membantu proses analisis nantinya.
Contoh Soal Logika Analisis:
Pasien insomnia tidak boleh meminum obat tidur dengan kadar melebihi obat D. Terdapat 5 alternatif obat tidur selain D. Kadar obat F tidak kurang dari D. Kadar obat A tidak ada yang melebihi. Kadar obat E setara dengan kadar obat D. Kadar obat B dan C sama, serta tidak melebihi kadar obat E. Obat yang boleh dikonsumsi pasien insomnia selain D adalah $\cdots \cdot$
A. B dan C D. C dan F
B. B dan F E. E dan F
C. A dan C
A. Struktur Soal
Soal logika analisis umumnya memuat bacaan yang terdiri dari beberapa kalimat dengan sebuah pertanyaan. Struktur soal biasanya terdiri dari intro (pengenalan), syarat batas, dan pertanyaan.
Intro:
Pasien insomnia tidak boleh meminum obat tidur dengan kadar melebihi obat D.
Syarat Batas:
Terdapat 5 alternatif obat tidur selain D. Kadar obat F tidak kurang dari D. Kadar obat A tidak ada yang melebihi. Kadar obat E setara dengan kadar obat D. Kadar obat B dan C sama, serta tidak melebihi kadar obat E.
Pertanyaan:
Obat yang boleh dikonsumsi pasien insomnia selain D adalah $\cdots \cdot$
B. Ragam Soal
Tipe soal logika analisis umumnya terdiri dari 3 jenis, yaitu orde (urutan), kombinasi, dan implikasi (hubungan sebab akibat).
1. Orde (urutan)
Dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu orde berdasarkan kualitas dan orde berdasarkan kuantitas.
a. Orde Kualitas
Pada dasarnya, penyelesaian soal logika analisis dengan tipe orde kualitas adalah membuat beberapa kemungkinan dari syarat batas dengan melibatkan tanda $>, <$, atau $=$ pada masalah yang dibahas.
Contoh:
Berikut ini adalah ketentuan yang harus diikuti dalam mengungsikan penduduk yang tinggal di sebuah pemukiman rawan bencana ketika menghadapi suatu ancaman bencana.
- Perempuan lebih diutamakan untuk diungsikan dibanding laki-laki.
- Semua laki-laki dewasa yang tidak sakit harus bertindak sebagai relawan.
- Anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) diutamakan untuk diungsikan terlebih dahulu daripada mereka yang berusia remaja dan dewasa.
- Ibu yang hamil harus diungsikan pertama.
- Pamong desa dan relawan hanya boleh mengungsi setelah semua petugas medis dan penduduk desa diungsikan.
- Petugas medis harus mengungsi secara bersama-sama dengan karang taruna.
b. Orde Kuantitas
Dalam soal logika analisis dengan tipe orde kuantitas, kita dapat melihat lebih jelas urutannya dengan menentukan terlebih dulu nilai pada setiap syarat batas yang diberikan. Soal orde kuantitas bisa dibilang lebih mudah karena kita hanya menentukan besar nilai dari setiap syarat batas pada bacaan, kemudian diurutkan sesuai permintaan pada soal.
Contoh:
Sukardi akan pergi ke luar negeri selama 2 minggu untuk berlibur sehingga ia harus memilih salah satu dari tiga bawahannya untuk menggantikan posisinya di kantor. Beberapa informasi yang menjadi dasar keputusan Sukardi adalah sebagai berikut.
- Kevin cukup kreatif dan cukup baik memimpin, namun ia sering sakit sehingga terkesan kurang rajin bekerja.
- Irving paling kreatif dan cukup sehat, tetapi kalah dari Tristan dalam hal kerajinan dan kalah dari Kevin dalam hal kepemimpinan.
- Dalam kreativitas, Tristan masih di bawah Irving dan Kevin, tetapi ia paling rajin, paling sehat, dan paling lihai memimpin.
2. Kombinasi
Tipe soal kombinasi berkaitan dengan peluang dan frekuensi suatu kejadian, biasanya berhubungan dengan masalah jadwal (waktu) dan posisi.
Baca Juga: Materi dan Soal – Logika (Penalaran) Deduksi – Penarikan Kesimpulan
3. Implikasi
Tipe soal implikasi identik dengan susunan kalimat yang memuat syarat batas berupa “Jika P, maka Q”. Untuk menyelesaikannya secara lebih mudah, pilihan jawaban yang tidak memenuhi salah satu syarat batas dapat dicoret.
Sebagai latihan, berikut disajikan beberapa paket soal yang telah disertakan kunci jawabannya di akhir halaman. Masing-masing paket soal terdiri dari 25 soal dan dapat diunduh dalam format PDF dengan hanya mengklik tautan-tautan berikut.
Paket Soal Penalaran Analisis – Paket 1
Paket Soal Penalaran Analisis – Paket 2
Paket Soal Penalaran Analisis – Paket 3
Paket Soal Penalaran Analisis – Paket 4
Paket Soal Penalaran Analisis – Paket 5
Sampel Soal
Soal Nomor 1
Dalam suatu perayaan Hari Kemerdekaan, panitia mengharuskan siswa mengikuti perlombaan dengan ketentuan sebagai berikut.
- Perlombaan yang dapat dipilih adalah balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, menggambar, menyanyi, dan baca puisi.
- Menggambar dan menyanyi wajib diikuti oleh setiap siswa.
- Siswa yang ikut panjat pinang hanya boleh ikut tiga pertandingan.
- Siswa boleh mengikuti lomba balap karung atau makan kerupuk, tetapi tidak keduanya.
- Baca puisi dan balap karung tidak boleh diambil oleh siswa yang sama.
Jika dalam perayaan tersebut seorang siswa ingin mengikuti empat lomba, maka lomba yang dapat diikuti olehnya adalah $\cdots \cdot$
- menggambar, baca puisi, menyanyi, dan makan kerupuk
- menggambar, baca puisi, panjat pinang, dan makan kerupuk
- menggambar, menyanyi, balap karung, dan baca puisi
- menyanyi, baca puisi, panjat pinang, dan makan kerupuk
- menyanyi, makan kerupuk, balap karung, dan menggambar
Soal Nomor 2
Riou adalah anak satu-satunya dari pasangan suami istri Steven dan Silvanna. Ryan adalah anak dari pasangan suami istri Wardell dengan adik Silvanna. Hubungan keluarga antara Riou dan Ryan adalah $\cdots \cdot$
A. saudara kandung
B. keponakan
C. saudara ipar
D. saudara sepupu
E. saudara misan
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban – Kompetensi Sosial dan Kultural
Soal Nomor 3
Pasien insomnia tidak boleh meminum obat tidur dengan kadar melebihi obat $D$. Terdapat 5 alternatif obat tidur selain $D$. Kadar obat $F$ tidak kurang dari $D$. Kadar obat $A$ tidak ada yang melebihi. Kadar obat $E$ setara dengan kadar obat $D$. Kadar obat $B$ dan $C$ sama, serta tidak melebihi kadar obat $E$. Obat yang boleh dikonsumsi pasien insomnia selain $D$ adalah $\cdots \cdot$
A. $B$ dan $C$ D. $C$ dan $F$
B. $B$ dan $F$ E. $E$ dan $F$
C. $A$ dan $C$
Soal Nomor 4
Sukardi akan mengikuti 5 kali tes. Hari ini ia ujian IELTS. Minggu depan ia bakal ujian TOEIC. Tiga hari sebelum mengikuti ujian TOEIC, ia akan ujian GRE. Sebelas hari sebelum ujian GRE, ia telah mengikuti ujian TOEFL. Enam hari sebelum ujian TOEIC, ia mengikuti ujian SAT. Tes yang diikuti Sukardi pada urutan ketiga adalah $\cdots \cdot$
A. TOEFL D. GRE
B. TOEIC E. SAT
C. IELTS
Baca Juga: Soal dan Pembahasan UTBK – Analisis Kecukupan Data
Soal Nomor 5
Yenyen menentukan prioritas dalam hidupnya sebagai berikut. Yenyen ingin tenteram sebelum menikah, melanjutkan pendidikan setelah mempunyai jabatan tinggi, dan menikah sebelum mempunyai jabatan tinggi. Ia juga akan menikah setelah mempunyai pekerjaan. Setelah mendapatkan jabatan tinggi, Yenyen ingin membangun restoran. Jika saat ini Yenyen telah memiliki jabatan tinggi, maka keinginan yang telah tercapai adalah $\cdots \cdot$
- tenteram, menikah, membangun restoran
- tenteram, memiliki pekerjaan, melanjutkan pendidikan
- memiliki pekerjaan, menikah, membangun restoran
- tenteram, memiliki pekerjaan, menikah
- tenteram, menikah, melanjutkan pendidikan
Soal Nomor 6
Sukardi sedang menyusun acara studi untuk kuliah malam. Kampus mengharuskan Sukardi untuk mematuhi ketentuan berikut.
- Mata kuliah yang dapat dipilih adalah Pendidikan Agama, Manajemen, Akuntansi, Hukum Komunikasi, Ekonomi, dan Psikologi.
- Mata kuliah Ekonomi dan Hukum hanya dapat dipilih salah satu saja.
- Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akuntansi juga harus mengambil mata kuliah Manajemen.
- Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Komunikasi tidak boleh mengambil mata kuliah Psikologi.
- Mata kuliah Pendidikan Agama diwajibkan untuk diambil oleh seluruh mahasiswa.
Jika Sukardi ingin mengambil mata kuliah Psikologi, maka mata kuliah lain yang dapat ia ambil adalah $\cdots \cdot$
- Akuntansi, Pendidikan Agama, Manajemen
- Ekonomi, Akuntansi, Pendidikan Agama
- Ekonomi, Komunikasi, Pendidikan Agama
- Pendidikan Agama, Komunikasi, Hukum
- Hukum, Agama, Ekonomi
Soal Nomor 7
Nilai IELTS Deron lebih tinggi daripada nilai IELTS Wesley dan tidak lebih rendah daripada nilai IELTS Chandler. Nilai IELTS Wesley dua poin lebih tinggi daripada nilai IELTS Chandler dan sama dengan nilai IELTS Zaza dikurang tiga poin. Jika nilai IELTS Zaza satu poin lebih rendah dari nilai IELTS Deron, maka urutan nilai IELTS dari yang terendah adalah $\cdots \cdot$
A. Deron, Zaza, Chandler, Wesley
B. Deron, Zaza, Wesley, Chandler
C. Chandler, Wesley, Zaza, Deron
D. Chandler, Zaza, Wesley, Deron
E. Chandler, Deron, Zaza, Wesley
Selamat Belajar dan Semoga Sukses!