Materi, Soal, dan Pembahasan – Letak Titik dan Perbandingan Ruas Garis

Perbandingan ruas garis

      Garis merupakan bangun satu dimensi karena hanya memiliki satu ukuran hitung, yaitu panjang. Ketika garis yang panjang dipotong menjadi dua bagian dengan panjang yang berbeda, maka kita dapat menghitung perbandingan panjangnya.  Sebelumnya, kata “garis” kita sepakati merujuk pada “garis lurus“. Suatu garis terbentuk dari dua titik yang tidak berimpit dan pada dasarnya tidak memiliki pangkal maupun ujung (panjangnya tak berhingga).

Ada 2 istilah mengenai garis yang perlu dibedakan maknanya.
1. Ruas/segmen garis (line segment), yaitu garis yang memiliki pangkal sekaligus ujung (panjangnya berhingga).
2. Sinar garis (ray), yaitu garis yang memiliki pangkal, tetapi tak berujung (panjangnya tak berhingga).

Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar di bawah. Tanda panah di pangkal/ujung garis menandakan bahwa garisnya diperpanjang sampai tak berhingga.
Penamaan garis biasanya menggunakan huruf kecil, misalnya g,h,k,l, dan sebagainya, sedangkan ruas garis yang memiliki dua titik di pangkal dan ujungnya dapat diberi nama berdasarkan nama titik penyusunnya, misalnya ruas garis AB,BC,AK, dan sebagainya.

Soal Nomor 1
Diketahui ruas garis AB dan AC seperti gambar.
Jika panjang AB=4 cm, maka panjang AC= cm.
A. 2                     C. 6                   E. 12
B. 4                     D. 9

Pembahasan

Soal Nomor 2
Pada ruas garis AB, titik P terletak di antara A dan B sedemikian sehingga AP:PB=1:5. Jika panjang AB=12 cm, maka panjang AP adalah cm.
A. 1                     C. 3                     E. 12
B. 2                     D. 6

Pembahasan

Soal Nomor 3
Perhatikan gambar berikut.

Diketahui RSTU. Jika UV=9 cm, VT=6 cm, VS=3 cm, dan UV:VS=VT:TR, maka panjang VR= cm.
A. 1                      C. 3                   E. 5
B. 2                      D. 4

Pembahasan