Materi, Soal, dan Pembahasan – Teorema Ptolemy

Teorema Ptolemy

Salah satu teorema dalam ranah geometri yang kerap kali dimunculkan dalam pembelajaran di kelas (terutama kelas 8 SMP) adalah teorema Ptolemy. Teorema ini kadang tidak disebutkan namanya seperti itu. Ptolemy (atau lengkapnya, Claudius Ptolemy) adalah nama seorang astronom dan matematikawan terkemuka berkebangsaan Yunani. Beliau merumuskan teorema ini untuk membuat tabel busur (table of chords), yaitu tabel trigonometri yang dipakai dalam pengukuran astronomis. Oleh karenanya, teorema ini sekarang dikenal sebagai teorema Ptolemy (Ptolemy’s theorem)

Claudius Ptolemy
Claudius Ptolemy (AD 100 – AD 170)

Teorema Ptolemy

Diberikan sebuah segi empat tali busur (cyclic quadrilateral) ABCD seperti gambar berikut.
Teorema Ptolemy menyatakan bahwa jumlah dari hasil kali panjang sisi-sisi yang berseberangan sama dengan hasil kali panjang diagonalnya. Secara matematis, ditulis

AB×CD+AD×BC=AC×BDAda istilah yang perlu digarisbawahi dari pernyataan di atas, yaitu segi empat tali busur. Segi empat tali busur ialah bangun datar bersisi empat yang keempat sisinya itu dibentuk dari tali busur suatu lingkaran. Bunyi teorema Ptolemy di atas menunjukkan bahwa teorema ini memberi hubungan panjang setiap sisi dari segi empat tali busur lingkaran dengan panjang kedua diagonalnya.

Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Lingkaran (Tingkat SD)

Pembuktian Teorema Ptolemy Menggunakan Prinsip Kesebangunan

Pada sembarang segi empat tali busur lingkaran, buatlah titik K pada diagonal BD sehingga besar DAC=BAK.
Perhatikan bahwa ABK sebangun dengan ACD karena DAC=BAK dan ACD=ABD (keduanya sudut keliling sehingga sama besar). Dengan demikian, berlaku

ACCD=ABBKACBK=ABCD    (1)Selanjutnya perhatikan bahwa ADK sebangun dengan ABC karena DAK=BAC dan ADK=ACB (keduanya sudut keliling sehingga sama besar). Dengan demikian, berlaku
DKAD=BCACACDK=ADBC    (2)Jumlahkan kedua persamaan yang telah diperoleh di atas sehingga kita dapatkan
ACBK+ACDK=ABCD+ADBCAC(BK+DK)=ABCD+ADBCACBD=ABCD+ADBCJadi, teorema Ptolemy pun terbukti. ◼

Baca Juga: Materi, Soal, dan Pembahasan – Aturan Sinus, Aturan Kosinus, dan Luas Segitiga Menurut Trigonometri 

Pembuktian Teorema Ptolemy Menggunakan Aturan Kosinus

Perhatikan segi empat tali busur ABCD berikut dengan AB=a, BC=b, CD=c, DA=d, AC=m, dan BD=n, serta O titik pusat lingkaran.
Akan dibuktikan bahwa mn=ac+bd.

Tinjau segitiga sembarang ADC. Berdasarkan aturan kosinus, panjang m dapat dicari sebagai berikut.
m2=c2+d22cdcosADC   (1)
Sekarang, tinjau segitiga sembarang ABC. Berdasarkan aturan kosinus, panjang m juga dapat dicari sebagai berikut.
m2=a2+b22abcosABC
Karena ABCD segi empat tali busur, besar sudut yang berhadapan memiliki jumlah 180, artinya cosABC =cos(180ADC) =cosADC.
Karena itu,
m2=a2+b2+2abcosADC   (2)
Dari persamaan (1) dan (2), kita akan mengeliminasi besaran sudut ADC dengan cara mengalikan ab pada kedua ruas persamaan (1) dan mengalikan cd pada kedua ruas persamaan (2) sehingga didapat
(ab)m2=ab(c2+d2)2abcdcosADC(1)(cd)m2=cd(a2+b2)+2abcdcosADC(2)+ (ab+cd)m2=ab(c2+d2)+cd(a2+b2)(ab+cd)m2=abc2+abd2+a2cd+b2cd(ab+cd)m2=ac(bc+ad)+bd(ad+bc)(ab+cd)m2(ab+cd)m2=(ac+bd)(ad+bc)m2=(ac+bd)(ad+bc)ab+cdm=(ac+bd)(ad+bc)ab+cd(3)Sekarang dengan cara serupa, kita akan mencari panjang n. Tinjau segitiga sembarang BCD. Berdasarkan aturan kosinus, panjang n dapat dicari sebagai berikut.

n2=b2+c22bccosBCD   (4)
Sekarang, tinjau segitiga sembarang BAD. Berdasarkan Aturan kosinus, panjang n juga dapat dicari sebagai berikut.
n2=a2+d22adcosBAD
Karena ABCD segi empat tali busur, besar sudut yang berhadapan memiliki jumlah 180, artinya cosBAD= cos(180BCD)=cosBCD.
Karena itu,
n2=a2+d2+2adcosBCD   (5)
Dari persamaan (4) dan (5), kita akan mengeliminasi besaran sudut BCD dengan cara mengalikan ad pada kedua ruas persamaan (1) dan mengalikan bc pada kedua ruas persamaan (2) sehingga didapat
(ad)n2=ad(b2+c2)2abcdcosBDC(4)(bc)n2=bc(a2+d2)+2abcdcosBDC(5)+ (ad+bc)n2=ad(b2+c2)+bc(a2+d2)(ad+bc)n2=ab2d+ac2d+a2bc+bcd2(ad+bc)n2=ab(bd+ac)+cd(ac+bd)(ad+bc)n2(ad+bc)n2=(ab+cd)(ac+bd)n2=(ab+cd)(ac+bd)ad+bcn=(ab+cd)(ac+bd)ad+bc(6)Dari persamaan (3) dan (6), kalikan sesuai posisi ruasnya.

mn=(ac+bd)(ad+bc)ab+cd(ab+cd)(ac+bd)ad+bcmn=(ac+bd)(ad+bc)ab+cd(ab+cd)(ac+bd)ad+bcmn=(ac+bd)(ac+bd)mn=ac+bdteorema Ptolemy pun terbukti. ◼

Quote by Richard Feyman

If you want to master something, teach it.

Berikut ini disajikan sejumlah soal mengenai penerapan Teorema Ptolemy yang telah disertai pembahasannya.

Soal Nomor 1

Diketahui segi empat tali busur lingkaran ABCD dengan AB=2, BC=3, CD=4, dan DA=5. Tentukan panjang diagonal AC dan BD.

Pembahasan

Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Lingkaran (Tingkat SMP)

Soal Nomor 2

Apakah mungkin dapat dibuat sebuah segi empat tali busur lingkaran ABCD sedemikian sehingga AB=17, BC=18, CD=29, DA=25, AC=41, dan BD=23?

Pembahasan

Soal Nomor 3

Titik A,B,C, dan D terletak pada sisi lingkaran sehingga keempat titik ini membentuk bangun layang-layang dengan AB=DA=8 cm dan BC=CD=13 cm. Tentukan luas layang-layang ABCD tersebut.

Pembahasan

Soal Nomor 4

Diberikan segi empat tali busur lingkaran ABCD dengan AB=17, BC=514, CD=754, AD=10, dan BD=21. Jika panjang BC adalah ab dengan a,b relatif prima, maka nilai ab=

Pembahasan

Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Garis Singgung Lingkaran (Tingkat SMP)