Soal dan Pembahasan – Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika SMP Paket 3

Tes Kemampuan Akademik (TKA), atau academic ability test adalah salah satu bentuk asesmen yang dikembangkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmendik), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk memotret capaian akademik siswa secara objektif, terukur, dan adil. TKA pertama kali mulai diselenggarakan pada tahun 2025. TKA diselenggarakan sebagai asesmen sukarela yang dapat diikuti oleh siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Kehadiran TKA didasarkan pada kebutuhan akan instrumen evaluasi yang terstandar secara nasional sehingga hasilnya tidak hanya menjadi gambaran pencapaian individu, tetapi juga dapat dipakai sebagai tolok ukur dalam mengidentifikasi posisi capaian belajar siswa dibandingkan dengan standar kompetensi yang berlaku. Dengan demikian, TKA tidak dimaksudkan sebagai ujian yang menimbulkan beban, melainkan sebagai sarana diagnosis akademik yang bermanfaat bagi siswa, guru, maupun sekolah.

Baca: Soal dan Pembahasan – Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika SMA Paket 1

Lebih jauh, TKA dirancang untuk mengukur kompetensi mendasar yang mencakup pengetahuan dan keterampilan akademik inti, seperti literasi membaca, literasi matematika (numerasi), serta kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan berbagai mata pelajaran. Melalui soal-soal yang disusun secara sistematis dan terstandar, asesmen ini tidak hanya menilai kemampuan menghafal, tetapi juga menekankan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Hasil TKA kemudian dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif, baik bagi siswa dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, maupun bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih tepat sasaran.

Selain itu, TKA juga memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pendidikan nasional. Data hasil tes ini dapat menjadi sumber informasi yang kredibel bagi sekolah, pemerintah daerah, maupun pemangku kebijakan di tingkat pusat dalam merumuskan program peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya pelaporan capaian akademik yang bersifat individual, sekolah dapat mengetahui kebutuhan belajar siswanya secara lebih rinci, sementara orang tua dapat memahami perkembangan anaknya secara lebih objektif. Dengan kata lain, TKA hadir bukan hanya untuk menilai, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran, penguatan kompetensi dasar siswa, serta penciptaan ekosistem pendidikan yang lebih berkeadilan.

Baca: Soal dan Pembahasan – Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika SMA Paket 2

Secara teknis, TKA untuk level SMP dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi CBT, sama seperti penyelenggaraan OSN dan ANBK. Untuk mengikuti TKA, siswa SMP akan menghadapi 2 mata pelajaran saja, yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika. Kebijakan ini mungkin bakal berubah sewaktu-waktu sehingga perlu ditelaah kembali.

Baca: Soal dan Pembahasan – Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika Tingkat Lanjut SMA Paket 1

Dari segi format soal, soal TKA tidak hanya berbentuk pilihan ganda biasa, tetapi juga memuat soal berbentuk pilihan ganda kompleks (PGK). Ada dua jenis PGK, yaitu PGK Kategori (soal benar-salah atau setuju-tidak setuju) dan PGK Multiple Choice Multiple Answer (MCMA) (centang beberapa pernyataan yang benar). Ini berarti, format soal TKA mengadopsi soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang juga tidak hanya memuat soal pilihan ganda. Hal ini berbeda dengan soal Ujian Nasional (UN) yang dulunya diselenggarakan dalam bentuk soal pilihan ganda biasa saja.

Untuk mempersiapkan TKA dengan lebih matang, berikut telah disediakan beberapa contoh soal dan pembahasan TKA mata pelajaran Matematika SMP (Paket 3) yang selaras dengan kerangka kisi-kisi yang dikeluarkan pemerintah. Semoga dapat dijadikan sumber belajar untuk meningkatkan pemahaman.

Baca: Soal dan Pembahasan – Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika Tingkat Lanjut SMA Paket 2

Jika Anda ingin mencari soal latihan yang lebih banyak, Anda dapat mengakses ke folder soal mathcyber1997.com dengan mendaftar di bit.ly/Akses_SoalFolder soal tersebut berisi soal UTBK-SNBT, soal persiapan CPNS-PPPK, soal psikotes, soal TPA, soal ujian masuk perguruan tinggi (termasuk STAN), soal kompetensi matematika (termasuk OSN dan ON MIPA), dan masih banyak lagi.

Today Quote

Forgiveness is the fastest pathway to peaceful existence.

Cermati teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.

Sebanyak tiga pembeli melakukan transaksi pembelian sembako di Toko Lili dengan informasi berikut.

  • Pembeli 1 membeli tepung terigu jenis X sebanyak $6\dfrac25$ kg, tepung terigu jenis Y sebanyak $5\dfrac{7}{10}$ kg, dan gula pasir sebanyak $3\dfrac12$ kg.
  • Pembeli 2 membeli tepung terigu jenis X sebanyak $3\dfrac12$ kg dan tepung terigu jenis Y sebanyak $5\dfrac45$ kg.
  • Pembeli 3 membeli gula pasir sebanyak $2\dfrac34$ kg.

Diketahui setiap satu sak tepung terigu berisi $9\dfrac{9}{10}$ kg.

Soal Nomor 1

Berdasarkan teks tersebut, beri tanda centang ($\checkmark$) pada kotak di depan pernyataan untuk jawaban-jawaban yang benar.

  • Jumlah tepung terigu jenis X yang terjual di Toko Lili tidak sampai satu sak.
  • Jumlah tepung terigu jenis Y yang terjual di Toko Lili adalah 1 sak lebih $1\dfrac{3}{10}$ kg.
  • Jumlah keseluruhan tepung terigu yang terjual di Toko Lili adalah 2 sak ditambah $1\dfrac35$ kg.
  • Jika Toko Lili memiliki persediaan dua sak tepung terigu untuk masing-masing jenis, sisa tepung setelah terjadi pembelian adalah 1 sak tepung terigu jenis X dan $8\dfrac{3}{10}$ kg tepung terigu jenis Y.

Soal Nomor 2

Berdasarkan teks tersebut, jika persediaan gula pasir di Toko Lili adalah kg, beri tanda centang ($\checkmark$) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut.
$$\begin{array}{|l|c|c|} \hline \textbf{Pernyataan} & \textbf{Benar} & \textbf{Salah} \\ \hline \text{Jumlah gula pasir yang terjual di Toko Lili adalah}~6\dfrac14~\text{kg}. & & \\ \hline \text{Persediaan awal gula pasir di Toko Lili lebih sedikit daripada jumlah yang dibeli pembeli}. & & \\ \hline \text{Sisa gula pasir di Toko Lili adalah}~0,\!15~\text{kg}. & & \\ \hline \end{array}$$

Soal Nomor 3

Perhatikan data perkiraan luas wilayah beberapa negara di Benua Asia berikut.
$$\begin{array}{|c|c|} \hline \text{Nama Negara} & \text{Luas Wilayah }~(\text{km}^2) \\ & \text{Tiongkok} & 9,\!587 \times 10^5 \\ \text{India} & 3,\!287 \times 10^6 \\ \text{Kazakhstan} & 2,\!725 \times 10^6 \\ \text{Iran} & 215 \times 10^4 \\ \text{Arab Saudi} & 16,\!48 \times 10^5 \\ \hline \end{array}$$Beri tanda centang ($\checkmark$) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut.
$$\begin{array}{|l|c|c|} \hline \textbf{Pernyataan} & \textbf{Benar} & \textbf{Salah} \\ \hline \text{Luas wilayah Tiongkok adalah}~9.597.000.000~\text{m}^2. & & \\ \hline \text{Luas wilayah Kazakhstan adalah}~2.725.000~\text{km}^2. &  & \\ \hline \text{Luas wilayah Iran adalah}~16.480.000~\text{km}^2. & & \\ \hline \end{array}$$

Soal Nomor 4

Perbandingan uang Verrel, Saffa, dan Mahesa adalah $4 : 3 : 2$. Jika jumlah uang Verrel dan uang Saffa Rp42.000,00, maka jumlah uang mereka bertiga adalah $\cdots \cdot$
A. Rp54.000,00         C. Rp60.000,00
B. Rp58.000,00         D. Rp62.000,00

Pembahasan

Dalam bentuk perbandingan, jumlah uang Verrel dan Saffa adalah $4 + 3 = 7$. 
Dalam bentuk perbandingan, jumlah uang mereka bertiga adalah $4+3+2=9.$ 
Dengan demikian, jumlah uang mereka sebenarnya adalah
$$\begin{aligned} \dfrac{9}{7} \times \text{Rp}42.000,\!00 & = 9 \times \text{Rp}6.000,\!00 \\ & = \text{Rp} 54.000,\!00. \end{aligned}$$(Jawaban A)

[collapse]

Soal Nomor 5

Terdapat dua larutan berbeda dengan volume sama. Larutan I adalah larutan gula dengan rasio gula dan airnya $2 : 5$, sedangkan larutan II adalah larutan garam dengan rasio garam dan airnya $3 : 11$. Jika kedua larutan dicampurkan, maka rasio kandungan gula dan garam hasil pencampuran adalah $\cdots \cdot$
A. $3 : 4$                        C. $2 : 3$         
B. $4 : 3$                        D. $3 : 2$

Pembahasan

Karena kedua larutan memiliki volume yang sama, jumlah nilai pada perbandingan harus sama.
Pada larutan I, rasio gula : air = $2 : 5$ dengan jumlah nilai perbandingan = $2 + 5 = 7$.
Pada larutan II, rasio garam : air = $3 : 11$ dengan jumlah nilai perbandingan = $3 + 11 = 14$.
Supaya sama, rasio pada larutan I dikali $2$ $($karena $7 \times 2 = 14),$ menjadi $4 : 10$.
Dengan demikian, rasio gula, garam, dan air pada hasil pencampuran adalah $4 : 3 : 21.$ Dengan kata lain, rasio kandungan gula dan garam hasil pencampuran adalah $\boxed{4 : 3}.$
(Jawaban B)

[collapse]

Soal Nomor 6

Pediatri (pediatrics) adalah ilmu kedokteran tentang kesehatan anak. Ahli pediatri (pediatrician) merupakan dokter yang mengambil spesialisasi pada bidang tersebut. Mereka dilatih secara khusus untuk dapat mendiagnosis dan menangani berbagai penyakit dan cedera yang dialami anak, serta masalah tumbuh kembang anak. Seorang ahli pediatri menggunakan model berupa persamaan $t = 8u + 73$ untuk memperkirakan tinggi badan $(t)$ anak laki-laki (dalam cm) saat usianya menginjak $u$ tahun. Model tersebut berlaku untuk anak yang berusia $2$ hingga $5$ tahun.
Berdasarkan model tersebut, perkiraan penambahan tinggi badan anak laki-laki setiap tahunnya pada rentang usia $2$ hingga $5$ tahun adalah $\cdots$ cm.

A. $8$                       C. $32$
B. $10$                     D. $73$

Pembahasan

Perhatikan bahwa pada persamaan $t = 8u + 73,$ $t$ menyatakan tinggi badan anak laki-laki (dalam cm), sedangkan $u$ menyatakan usianya (dalam tahun). Ketika usianya bertambah, tinggi badannya juga akan bertambah sebesar $8$ cm. Sebagai ilustrasi, jika seorang anak laki-laki menginjak usia $3$ tahun, berarti $u = 3$ sehingga $t = 8(3) + 73 = 97$ cm. Jadi, tinggi badannya $97$ cm. Sementara itu, nilai $73$ pada persamaan tersebut merepresentasikan tinggi badan mula-mula. Jadi, perkiraan penambahan tinggi badan anak laki-laki setiap tahunnya pada rentang usia $2$ hingga $5$ tahun berdasarkan model tersebut adalah $\boxed{8}$ cm.
(Jawaban A)

[collapse]

Soal Nomor 7

Setiap anggota suatu koperasi diwajibkan untuk membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan pokok dibayarkan pada saat pertama kali menjadi anggota, sedangkan simpangan wajib dibayarkan setiap bulan. Besar simpanan pokok adalah Rp50.000 dan besar simpanan wajibnya sebesar Rp30.000. Ardi sudah menjadi anggota koperasi selama $2,\!5$ tahun, Lili selama $4$ tahun $4$ bulan, dan Fina baru $8$ bulan.
Beri tanda centang ($\checkmark$) pada kotak di depan pernyataan untuk jawaban-jawaban yang benar.

  • Simpanan Ardi di koperasi tersebut sekitar Rp1.050.000.
  • Simpanan Lili sudah mencapai Rp1.610.000.
  • Besar simpanan Fina adalah Rp320.000.
  • Selisih simpanan Ardi dan Lili adalah Rp660.000.

Soal Nomor 8

Budaya membaca buku dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Empat orang anak memiliki target membaca setiap bulan dengan pola yang terlihat seperti pada tabel berikut.
$$\begin{array}{|c|c|c|c|c|} \hline \text{Nama} & \text{Bulan ke-1} & \text{Bulan ke-2} & \text{Bulan ke-3} & \text{Bulan ke-4} \\ \hline \text{Hepi} & 2 & 5 & 8 & 11 \\ \text{Desy} & 3 & 5 & 7 & 9 \\ \text{Ridwan} & 1 & 4 & 7 & 10 \\ \text{Hengki} & 5 & 7 & 9 & 11 \\ \hline \end{array}$$Diketahui bahwa banyaknya buku yang dibaca setiap bulan oleh masing-masing anak memiliki pola barisan aritmetika. Berdasarkan teks tersebut, beri tanda centang ($\checkmark$) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut.

  • Jumlah buku yang dibaca Hepi selama 1 tahun adalah 35 buah.
  • Jumlah buku yang dibaca Desy selama 2 tahun adalah 50 buah.
  • Jumlah buku yang dibaca Ridwan selama 18 bulan adalah 305 buah.
  • Jumlah buku yang dibaca Hengki selama 1 tahun adalah 192 buah.

Soal Nomor 9

Dua orang atlet balap sepeda sedang berlomba menempuh jarak $33$ km. Atlet A mengendarai sepeda dengan roda berdiameter $70$ cm dan ia dapat mengayuh $50$ kali dalam semenit. Sementara itu, atlet B mengendarai sepeda dengan roda berdiameter $60$ cm dan ia dapat mengayuh $60$ kali dalam semenit. Satu kayuhan berarti roda sepeda berputar $1$ kali.
Beri tanda centang ($\checkmark$) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut.
$$\begin{array}{|l|c|c|} \hline \textbf{Pernyataan} & \textbf{Benar} & \textbf{Salah} \\ \hline \text{Waktu tempuh atlet A lebih cepat daripada atlet B}. & & \\ \hline \text{Jumlah kayuhan atlet B lebih banyak daripada kayuhan atlet A}. &  & \\ \hline \text{Atlet A membutuhkan waktu 5 jam untuk sampai di garis finis.}. & & \\ \hline \end{array}$$

Soal Nomor 10

Anggap setiap $100$ gram telur mengandung $3,\!3$ gram lemak jenuh dan $50$ mg kalsium. Ardi mengonsumsi $4$ telur rebus saat sarapan sebelum berangkat sekolah. Berat $1$ telur yang dikonsumsi Ardi sekitar $62,\!5$ gram.
Beri tanda centang ($\checkmark$) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut.

  • Kandungan lemak jenuh yang didapatkan Ardi setelah mengonsumsi $4$ telur rebus adalah sekitar $8,\!25$ gram.
  • Kandungan lemak jenuh yang didapatkan Ardi setelah mengonsumsi $4$ telur rebus adalah sekitar $825$ mg.
  • Ardi mendapatkan tambahan kalsium sebanyak $125$ mg setelah mengonsumsi 4 telur rebus.
  • Ardi mendapatkan tambahan kalsium sebanyak $1,\!25$ g setelah mengonsumsi $4$ telur rebus.

Soal Nomor 11

Diketahui penataan $1$ paket taman vertikal terdiri atas $8$ baris dan $8$ kolom. Jika terdapat $4$ paket taman vertikal yang akan dibuat, banyaknya pot bunga yang dibutuhkan adalah $\cdots$ pot bunga.
A. $2^6$                    C. $2^8$
B. $2^7$                    D. $2^9$

Soal Nomor 12

Perhatikan pertidaksamaan berikut untuk setiap bilangan bulat $x.$
$$\begin{array}{|c|c|} \hline \text{A} & \text{B} \\ 3x-5 \le 21+5x & \dfrac12(x-6) \ge \dfrac23(x-4) \\ \hline \end{array}$$Berdasarkan pertidaksamaan tersebut, beri tanda centang ($\checkmark$) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut.
$$\begin{array}{|l|c|c|} \hline \textbf{Pernyataan} & \textbf{Benar} & \textbf{Salah} \\ \hline \text{Pertidaksamaan A benar jika}~x \ge -13 & & \\ \hline \text{Pertidaksamaan B benar jika}~x \le 1. &  & \\ \hline \text{Untuk}~x=0~\text{, pertidaksamaan A dan B keduanya tidak memiliki solusi}. & & \\ \hline \end{array}$$

Soal Nomor 13

Perhatikan gambar berikut.

Besar sudut $BAC$ adalah $\cdots \cdot$

A. $30^{\circ}$                C. $50^{\circ}$
B. $40^{\circ}$                D. $90^{\circ}$

Pembahasan

Sudut $ABC$ dan sudut $DBC$ merupakan pasangan sudut berpelurus sehingga
$\begin{aligned} \angle ABC & = 180^\circ -\angle DBC \\ & = (180-140)^{\circ} \\ & = 40^{\circ}. \end{aligned}$

Jumlah ketiga sudut dalam segitiga adalah $180^{\circ}$ sehingga
$\begin{aligned} \angle BAC + \angle ABC + \angle BCA & = 180^{\circ} \\ (y + 10^{\circ}) + 40^{\circ} + (2y + 10^{\circ}) & = 180^{\circ} \\ 3y + 60^{\circ} & = 180^{\circ} \\ 3y & = 120^{\circ} \\ y & = 40^{\circ}. \end{aligned}$
Besar sudut $BAC$ adalah $\boxed{y + 10^{\circ} = 40^{\circ} + 10^{\circ} = 50^{\circ}}$
(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 14

Terdapat segitiga $DCE$ dan jajar genjang $ABCD$ seperti tampak pada gambar.

Luas jajar genjang $ABCD$ adalah $54~\text{cm}^2$, sedangkan luas segitiga $DCE$ adalah $45~\text{cm}^2.$ Tinggi segitiga jika alasnya $CD$ adalah $\cdots~\text{cm}.$
A. $8$                              C. $12$ 
B. $10$                            D. $15$ 

Pembahasan

Perhatikan bahwa $CD$ merupakan alas jajar genjang, sekaligus alas segitiga. Karena luas jajar genjang $ABCD$ adalah $54~\text{cm}^2$, maka $CD = \dfrac{54}{6} = 9~\text{cm}$. Diketahui luas segitiga $DCE$ adalah $45~\text{cm}^2$ sehingga
$$\begin{aligned} L_{\triangle DCE} & = \dfrac12 \times CD \times t \\ 45 & = \dfrac12 \times 9 \times t \\ t & = \dfrac{45 \times 2}{9} = 10~\text{cm}. \end{aligned}$$Jadi, tinggi segitiga tersebut jika alasnya $CD$ adalah $\boxed{10~\text{cm}}.$
(Jawaban B)

[collapse]

Soal Nomor 15

Seorang pengamat berada pada puncak menara dengan ketinggian 120 m. Ia melihat perahu $A$ dengan jarak 130 m dan melihat perahu $B$ dengan jarak 150 m. Jika dasar menara, perahu $A$, dan perahu $B$ segaris, maka jarak perahu $A$ ke perahu $B$ adalah $\cdots~\text{m}.$
A. $140$                        C. $50$
B. $90$                           D. $40$

Pembahasan

Perhatikan sketsa gambar berikut. Titik $C$ merupakan puncak menara, sedangkan titik $D$ merupakan dasar menara.
Teorema PythagorasPanjang garis $AD$ (jarak perahu $A$ ke dasar menara) dapat ditentukan dengan teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku $ACD.$
$\begin{aligned} AD & = \sqrt{AC^2-CD^2} \\ & = \sqrt{130^2-120^2} \\ & =\sqrt{16.900-14.400} \\ & = \sqrt{2.500} = 50~\text{m} \end{aligned}$
Panjang garis $BD$ (jarak perahu $B$ ke dasar menara) juga dapat ditentukan dengan teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku $BCD.$
$\begin{aligned} BD& = \sqrt{BC^2-CD^2} \\ & = \sqrt{150^2-120^2} \\ & =\sqrt{22.500-14.400} \\ & = \sqrt{8.100} = 90~\text{m} \end{aligned}$
Jarak kedua perahu $($jarak titik $A$ dan $B)$ adalah
$\boxed{\begin{aligned} AB & = BD-AD \\ & = 90~\text{m}-50~\text{m} = 40~\text{m}. \end{aligned}}$
(Jawaban D)

[collapse]

Soal Nomor 16

Perhatikan gambar berikut.
$ABCD$ merupakan persegi dengan panjang sisi $50~\text{cm}$. Di dalamnya terdapat sebuah lingkaran. Luas daerah yang diarsir warna kuning adalah $\cdots~\text{cm}^2.$ $(\pi = 3,\!14)$

A. $1.225,\!5$                    C. $1.337,\!5$
B. $1.335,\!5$                    D. $1.412,\!5$

Pembahasan

Panjang diameter lingkaran sama dengan panjang sisi persegi, yaitu $d = 50~\text{cm}$, dan panjang jari-jarinya $r=25~\text{cm}$.
Luas lingkaran dinyatakan oleh
$\begin{aligned} L_{\text{O}} & = \pi r^2 \\ & = 3,\!14 \times (25)^2 \\ & = 1.962,\!5~\text{cm}^2 \end{aligned}$
Dua segitiga siku-siku di dalamnya kongruen (sama dan sebangun). Bila digabungkan, akan membentuk sebuah persegi dengan panjang sisinya sama dengan panjang jari-jari, yakni $25~\text{cm}$.
Luasnya sama dengan $L_{\square} = 25^2 = 625~\text{cm}^2.$
Luas daerah yang diarsir warna kuning sama dengan luas lingkaran dikurangi dua kali luas segitiga, yaitu
$\boxed{L = 1.962,\!5-625 = 1337,\!5~\text{cm}^2}$
(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 17

Diberikan sebuah lingkaran dengan pusat di titik $O$. Titik $A$ dan $C$ terletak pada lingkaran sedemikian sehingga garis $CB$ dan $AB$ merupakan garis singgung lingkaran seperti tampak pada gambar.
Jika besar $\angle ABC = 70^{\circ}$, maka besar $\angle AOC = \cdots \cdot$

A. $55^{\circ}$                      C. $110^{\circ}$
B. $70^{\circ}$                      D. $150^{\circ}$

Pembahasan

Karena $AB$ dan $CB$ merupakan garis singgung lingkaran, maka $OC \perp CB$ dan $OA \perp AB$ sehingga besar $\angle OCB = \angle OAB = 90^{\circ}$.
Jumlah sudut pada layang-layang (atau segi empat, pada umumnya) adalah $360^{\circ}$ sehingga kita tuliskan
$\begin{aligned} \angle A + \angle B + \angle C + \angle O & = 360^{\circ} \\ 90^{\circ} + 70^{\circ} + 90^{\circ} + \angle O & = 360^{\circ} \\ 250^{\circ} + \angle O & = 360^{\circ} \\ \angle O & = 110^{\circ} \end{aligned}$
Jadi, besar sudut $AOC$ sama dengan $\boxed{110^{\circ}}$
(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 18

Perhatikan gambar prisma trapesium siku-siku berikut.
Luas permukaan bangun adalah $\cdots~\text{cm}^2.$

A. $176$                      C. $1.088$
B. $800$                      D. $1.152$

Pembahasan

Perhatikan sketsa gambar berikut.
Luas permukaan bangun ruang di atas sama dengan jumlah dari luas seluruh bidang sisinya.
Perhatikan segitiga siku-siku $AOE$. Panjang $AE$ dapat dihitung dengan Teorema Pythagoras, yaitu
$\begin{aligned} AE & = \sqrt{AO^2 + OE^2} \\ & = \sqrt{6^2 + 8^2} \\ & = \sqrt{36+64} \\ & = \sqrt{100} = 10~\text{cm}. \end{aligned}$
Luas bidang alas $ABCD$ (persegi panjang) adalah

$\begin{aligned} L_{ABCD} & = AB \times BC \\ & = 16 \times 20 = 320~\text{cm}^2. \end{aligned}$
Luas bidang atas $EFGH$ (persegi panjang) adalah
$\begin{aligned} L_{EFGH} & = EF \times FG  \\ & = 10 \times 20 = 200~\text{cm}^2. \end{aligned}$
Luas bidang $BCGF$ (persegi panjang) adalah
$\begin{aligned} L_{BCGF} & = BC \times CG \\ & = 20 \times 8 = 160~\text{cm}^2. \end{aligned}$
Luas bidang $ADHE$ (persegi panjang) adalah
$\begin{aligned} L_{ADHE} & = AD \times DH \\ &  = 20 \times 10 = 200~\text{cm}^2. \end{aligned}$
Luas bidang $ABFE$ sama dengan luas bidang $DCGH$ (trapesium siku-siku), yaitu
$$\begin{aligned} L_{ABFE} = L_{DCGH} & = \dfrac{AB + EF}{2} \times BD \\ & = \dfrac{16+10}{\cancel{2}} \times \cancelto{4}{8} \\ & = 26 \times 4 = 104~\text{cm}^2 \end{aligned}$$Jadi, luas permukaan prisma itu adalah
$$\begin{aligned} L_{ABCD.EFGH} & = L_{ABCD} + L_{EFGH} + L_{ABFE} \\  & + L_{DCGH} + L_{BCGF} + L_{ADHE} \\ & = 320+200+104+104+160+200 \\ & = 1.088~\text{cm}^2. \end{aligned}$$(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 19

Bayangan titik $A$ dengan $A(-1,4)$ jika direfleksikan terhadap garis $y=-x$ adalah $\cdots \cdot$
A. $A'(4,1)$                         C. $A'(4,-1)$  
B. $A'(-4,1)$                       D. $A'(4,3)$

Pembahasan

Konsep refleksi:
Jika titik $A(x, y)$ direfleksikan terhadap garis $y =-x,$ maka bayangan titik $A$ adalah $A’ = (-y,-x).$

Jadi, bayangan titik $A(-1,4)$ adalah $A'(-4,1).$
(Jawaban B)

[collapse]

Soal Nomor 20

Dari seperangkat kartu remi, diambil sebuah kartu secara acak. Peluang terambilnya kartu bernomor genap adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac19$                          C. $\dfrac{4}{13}$
B. $\dfrac{5}{52}$                       D. $\dfrac{5}{13}$

Pembahasan

Pada kartu remi, jumlah kartunya sebanyak $52$ lembar.
Kartu bernomor dimulai dari $1$ (kartu as) sampai $10$, masing-masingnya terdiri dari $4$ seri, yaitu heart ♥, spade ♠, diamond ♦, dan club ♣.
Karena nomor genapnya ada $5$, yaitu $2, 4, 6, 8,$ dan $10$, serta masing-masingnya ada $4$ seri, jumlah kartu bernomor genap ada sebanyak $4 \times 5 = 20.$
Misalkan kejadian munculnya kartu bernomor genap dinotasikan dengan $A$, maka $\boxed{P(A) = \dfrac{20}{52} = \dfrac{5}{13}}.$
(Jawaban D)

[collapse]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *