Prinsip inklusi-eksklusi (inclusion-exclusion principle) merupakan perluasan konsep dari diagram Venn yang melibatkan operasi irisan dan gabungan dalam himpunan. Konsep tersebut diperluas sampai-sampai diaplikasikan secara variatif pada kombinatorika.
Perhatikan ilustrasi masalah berikut.
Ilustrasi Masalah
Terdapat sejumlah siswa di dalam suatu kelas. Sebanyak siswa menyukai matematika, sedangkan siswa menyukai fisika. Berapa siswa di dalam kelas tersebut yang menyukai matematika atau fisika?
Permasalahan di atas tidak dapat diselesaikan secara langsung karena kurangnya informasi yang diberikan. Banyak siswa yang menyukai matematika atau fisika dapat diketahui jika banyak siswa yang menyukai keduanya diketahui.
Misalkan dan adalah sembarang himpunan. Perhatikan hubungan kedua himpunan tersebut dalam diagram Venn berikut.
Notasi (atau ) dan (atau ) berturut-turut menyatakan banyaknya anggota (kardinalitas) himpunan dan Penjumlahan menghitung banyaknya anggota yang tidak terdapat dalam dan banyaknya anggota yang tidak terdapat dalam tepat sekali, dan banyaknya anggota yang terdapat dalam sebanyak dua kali. Oleh karena itu, pengurangan banyaknya anggota yang terdapat dalam dari membuat banyaknya anggota dihitung tepat sekali. Dengan demikian,
Generalisasi dari konsep tersebut bagi gabungan dari sejumlah himpunan disebut sebagai prinsip inklusi-eksklusi (PIE).
Khusus untuk tiga himpunan, prinsip inklusi-eksklusi menjamin berlakunya hubungan berikut.
Khusus untuk empat himpunan, prinsip inklusi-eksklusi menjamin berlakunya hubungan berikut.
Sudah tampak polanya, kan?
Secara umum, prinsip inklusi-eksklusi untuk himpunan hingga adalah sebagai berikut.
Dengan cara yang sama, kita juga bisa merumuskan jumlah anggota hasil operasi beda setangkup (disimbolkan dengan notasi ) dari dua himpunan dan , yaitu banyaknya anggota yang tidak termasuk dalam
Perhatikan bahwa dibaca beda setangkup
Karena menurut prinsip inklusi-eksklusi berlaku maka kita peroleh
Peracakan
Prinsip inklusi-eksklusi dapat diaplikasikan untuk menghitung banyak permutasi dari objek dengan syarat bahwa tidak ada objek yang berada pada posisi semula. Permutasi seperti itu dinamakan peracakan (derangement). Sebagai contoh, banyak peracakan dari adalah yaitu dan Notasi (huruf D berasal dari kata derangement) sering digunakan untuk menyatakan banyak peracakan dari objek.
Contoh lain diberikan sebagai berikut.
Tuliskan semua peracakan dari
Pembahasan: Peracakan dari objek, yaitu dan didaftarkan sebagai berikut.
Catatan: Urutan di atas dibaca secara menyamping. Tuliskan peracakannya secara terstruktur agar tidak ada yang tertinggal atau terhitung lebih dari sekali.
Prinsip inklusi-eksklusi menjadi landasan utama ditemukannya teorema untuk menghitung banyak peracakan dari objek. Bunyi teorema tersebut adalah sebagai berikut.
Teorema: Banyak Peracakan
Banyak peracakan dari objek dinyatakan oleh
Bukti
Misalkan suatu permutasi dikatakan memenuhi syarat jika objek tetap di posisi semula. Ini berarti banyak peracakan sama dengan banyak permutasi sehingga syarat untuk tidak terpenuhi, atau secara matematis, ditulis
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, didapat
dengan menyatakan banyak permutasi dari objek. Persamaan di atas menyatakan bahwa banyak permutasi yang semua objeknya tidak berada di posisi semula sama dengan banyak permutasi secara keseluruhan, dikurang banyak permutasi yang minimal satu objeknya berada di posisi semula, ditambah banyak permutasi yang minimal dua objeknya berada di posisi semula, dan seterusnya. Dengan demikian, kita perlu mencari nilai dari setiap suku pada ruas kanan persamaan tersebut.
Pertama, perhatikan bahwa yang menyatakan banyak permutasi dari objek. Ini berlaku sebagai akibat dari aturan perkalian karena menyatakan banyak permutasi yang membuat objek ke- tetap di posisi semula sehingga objek lain dapat dipermutasi secara sembarang. Hal yang serupa juga berlaku untuk karena objek lain dapat dipermutasi secara sembarang. Secara umum, berlaku
karena objek lain dapat dipermutasi secara sembarang. Karena ada cara untuk memilih dari objek, diperoleh
Akibatnya, dengan substitusi nilai-nilai ini pada persamaan, diperoleh
Jadi, teorema terbukti benar.
[collapse]
Berikut ini telah disediakan sejumlah soal dan pembahasan tentang penggunaan prinsip inklusi-eksklusi. Semoga dapat dijadikan sumber belajar.
Artikel ini ditulis berdasarkan beberapa sumber, termasuk sumber berbahasa Inggris. Salah satu sumber yang digunakan adalah buku “Discrete Mathematics and Its Applications” yang ditulis oleh Kenneth H. Rosen. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kesalahan penafsiran, padanan untuk beberapa kata/istilah diberikan dalam tabel berikut.
Quote by Michel de Montaigne
Kita dapat menjadi berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain, tetapi kita tidak dapat menjadi bijaksana dengan menggunakan kearifan orang lain.
Bagian Pilihan Ganda
Soal Nomor 1
Kelas X terdiri dari siswa. Sebanyak siswa mengikuti kompetisi matematika, siswa mengikuti kompetisi IPA, dan siswa tidak mengikuti kompetisi tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua kompetisi tersebut adalah
A. siswa D. siswa
B. siswa E. siswa
C. siswa
Pembahasan
Misalkan menyatakan himpunan siswa yang mengikuti kompetisi matematika, sedangkan kompetisi IPA, serta menyatakan himpunan siswa kelas X sehingga ditulis
Ini berarti
Dengan demikian,
Jadi, ada siswa yang mengikuti kedua kompetisi tersebut.
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 2
Data kegiatan sarapan pagi orang siswa adalah sebagai berikut.
Ada orang yang sarapan dengan roti dan nasi goreng. Ada orang yang tidak sarapan pagi. Jika banyak siswa yang sarapan nasi goreng dua kali banyak siswa yang sarapan roti, maka banyak siswa yang sarapan nasi goreng saja adalah
A. orang D. orang
B. orang E. orang
C. orang
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan himpunan siswa yang sarapan dengan roti dan nasi goreng. Himpunan menyatakan himpunan seluruh siswa dalam kasus ini. Diketahui:
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, berlaku
Banyak siswa yang sarapan dengan nasi goreng adalah orang. Oleh karena itu, banyak siswa yang sarapan dengan nasi goreng SAJA adalah orang.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 3
Dari sekelompok anak terdapat anak gemar voli, anak gemar basket, dan anak gemar pingpong, anak gemar voli dan basket, anak gemar basket dan pingpong, anak gemar voli dan pingpong, serta anak gemar ketiga-tiganya. Jika dalam kelompok tersebut ada anak, banyak anak yang tidak gemar satu pun dari ketiga jenis permainan tersebut adalah
A. anak D. anak
B. anak E. anak
C. anak
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan himpunan anak yang menggemari voli, basket, dan pingpong. Himpunan menyatakan himpunan seluruh anak di kelompok tersebut. Diketahui:
Misalkan menyatakan jumlah anak yang tidak gemar ketiga jenis permainan tersebut.
Berdasarkan prinsip inklusi-eksklusi, berlaku
Jadi, ada yang tidak gemar ketiga jenis permainan tersebut.
(Jawaban A)
[collapse]
Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Relasi Rekurens Homogen Linear dengan Koefisien Konstan
Soal Nomor 4
Misalkan terdapat gantang yang berisikan buah apel. Sebanyak buah di antaranya berulat, sedangkan buah di antaranya memiliki kulit yang keriput (gejala kebusukan apel). Hanya apel yang tidak berulat dan tidak memiliki kulit yang keriput-lah yang boleh dijual. Jika terdapat buah apel berkulit keriput yang juga berulat, banyak apel yang boleh dijual adalah
A. C. E.
B. D.
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan banyak apel yang berulat dan memiliki kulit yang keriput. Menurut prinsip inklusi-eksklusi, banyak apel yang tidak berulat dan juga tidak memiliki kulit yang keriput sama dengan banyak apel seluruhnya dikurangi banyak apel yang berulat dan banyak apel yang memiliki kulit yang keriput, lalu ditambah banyak apel yang berulat sekaligus kulitnya keriput. Secara matematis, ditulis
Jadi, apel yang boleh dijual ada sebanyak buah.
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 5
Dari siswa, siswa menyukai aritmetika, siswa menyukai geometri, dan siswa menyukai aljabar. Banyaknya siswa yang menyukai aritmetika dan geometri adalah orang. Banyaknya siswa yang menyukai aritmetika dan aljabar juga orang, sama halnya dengan yang menyukai aljabar dan geometri. Berapa banyak siswa yang menyukai ketiga-ketiganya?
A. siswa D. siswa
B. siswa E. siswa
C. siswa
Pembahasan
Misalkan menyatakan himpunan siswa yang menyukai aritmetika, geometri, dan aljabar, serta sebagai himpunan semesta. Untuk itu, diketahui
Ditanya:
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, berlaku
Jadi, ada siswa yang menyukai aritmetika, geometri, dan aljabar sekaligus.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 6
Dari satu kelas terdata dari jumlah siswa yang menyukai matematika sekaligus fisika akan mengikuti olimpiade fisika. Empat kali dari jumlah siswa yang menyukai keduanya akan mengikuti olimpiade matematika. Jika jumlah seluruh siswa ada orang dan siswa yang mengikuti olimpiade secara otomatis menyukai pelajaran yang dilombakan, maka banyak siswa yang hanya mengikuti olimpiade matematika (hanya menyukai matematika) adalah orang.
A. C. E.
B. D.
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan himpunan siswa yang menyukai matematika dan fisika. Diketahui:
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, kita peroleh
Banyak siswa yang hanya mengikuti olimpiade matematika adalah
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 7
Dari pendaftar program perjalanan menuju puncak Gunung Merapi, sebanyak pendaftar mengalami mabuk ketinggian (altitude sickness), pendaftar dalam keadaan kurang bugar, dan pendaftar memiliki alergi. Seorang pendaftar dinyatakan lolos untuk mengikuti program jika dan hanya jika ia tidak mabuk ketinggian, dalam keadaan bugar, dan tidak memiliki alergi. Jika pendaftar mengalami mabuk ketinggian dan dalam keadaan kurang bugar, pendaftar mengalami mabuk ketinggian dan memiliki alergi, pendaftar dalam keadaan kurang bugar dan memiliki alergi, dan pendaftar mengalami mabuk ketinggian, dalam keadaan kurang bugar, dan memiliki alergi, maka berapa banyak pendaftar yang lolos?
A. orang. D. orang.
B. orang. E. orang.
C. orang.
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan banyak pendaftar yang mengalami mabuk ketinggian, dalam keadaan kurang bugar, dan memiliki alergi. Diketahui bahwa
Dalam kasus ini, kita akan menentukan nilai
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jadi, banyak pendaftar yang lolos adalah orang.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 8
Misalkan dan merupakan himpunan takkosong. Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, dinyatakan dalam berapa banyak suku?
A. suku. D. suku.
B. suku. E. suku.
C. suku.
Pembahasan
Untuk himpunan, banyak suku yang terlibat adalah
Catatan: menyatakan banyaknya cara memilih dari himpunan tanpa memperhatikan urutan.
Jadi, dinyatakan dalam suku.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 9
Banyaknya bilangan bulat positif yang merupakan bilangan ganjil atau bilangan kuadrat adalah
A. C. E.
B. D.
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan himpunan bilangan ganjil dan himpunan bilangan kuadrat Ini berarti dan Selain itu, sehingga Menurut prinsip inklusi-eksklusi, didapat
Jadi, ada bilangan bulat positif yang merupakan bilangan ganjil atau bilangan kuadrat.
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 10
Dipilih suatu bilangan digit. Berapakah peluang bilangan tersebut habis dibagi atau ?
A. D.
B. E.
C.
Pembahasan
Notasi menyatakan fungsi lantai dari , artinya bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari Sebagai contoh, dan
Misalkan menyatakan himpunan bilangan 4 digit yang habis dibagi Banyak anggota sama dengan banyak bilangan yang habis dibagi dari sampai dikurangi banyak bilangan yang habis dibagi dari sampai
Misalkan menyatakan himpunan bilangan 4 digit yang habis dibagi Banyak anggota sama dengan banyak bilangan yang habis dibagi dari sampai dikurangi banyak bilangan yang habis dibagi dari sampai
Bilangan kelipatan dan (sekaligus) terhitung dua kali sehingga perlu dihitung banyaknya agar bisa dikurangi.
Misalkan menyatakan himpunan bilangan 4 digit yang habis dibagi dan , yaitu bilangan kelipatan sehingga
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya bilangan 4 digit yang habis dibagi oleh atau adalah
Jadi, terdapat bilangan 4 digit yang memenuhi kondisi tersebut.
Karena banyak bilangan 4 digit semuanya (dari sampai ) ada maka peluang yang dimaksud sebesar
(Jawaban D)
[collapse]
Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Fungsi Lantai dan Fungsi Atap
Soal Nomor 11
Suatu bilangan bulat positif dikatakan bebas kuadrat (squarefree) jika bilangan bulat itu tidak habis dibagi oleh bilangan kuadrat yang lebih besar dari Contoh bilangan bebas kuadrat adalah dan Banyak bilangan bebas kuadrat yang kurang dari adalah
A. C. E.
B. D.
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan banyak bilangan yang habis dibagi dan pada selang bilangan bulat dari sampai (ada bilangan). Ini berarti bilangan bebas kuadrat dari sampai adalah bilangan yang memiliki karakteristik tidak habis dibagi oleh dan
Diketahui bahwa
dan bernilai untuk kombinasi suku-suku lainnya.
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jadi, ada bilangan bebas kuadrat yang kurang dari
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 12
Banyak solusi dari persamaan dengan dan merupakan bilangan bulat nonnegatif yang masing-masing nilainya kurang dari adalah
A. C. E.
B. D.
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan banyak solusi persamaan ketika dan
Dengan menggunakan teorema bintang dan garis (kombinasi berulang), diperoleh informasi berikut.
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jadi, banyak solusi dari persamaan tersebut dengan kriteria yang diberikan adalah
(Jawaban B)
[collapse]
Baca Juga: Materi, Soal, dan Pembahasan – Teorema Bintang dan Garis
Soal Nomor 13
Banyak solusi dari persamaan dengan merupakan bilangan bulat nonnegatif yang memenuhi dan adalah
A. C. E.
B. D.
Pembahasan
Misalkan dan berturut-turut menyatakan banyak solusi persamaan ketika dan
Dengan menggunakan teorema bintang dan garis (kombinasi berulang), diperoleh informasi berikut.
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jadi, banyak solusi dari persamaan tersebut dengan kriteria yang diberikan adalah
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 14
Pada suatu acara perpisahan, orang yang saling bersahabat melakukan tukar kado. Setiap orang membawa tepat satu kado. Kado dari setiap orang dikumpulkan, kemudian dibagikan kembali secara acak. Peluang kejadian tidak ada orang yang mendapatkan kadonya sendiri adalah
A. D.
B. E.
C.
Pembahasan
Kasus ini analog dengan mencari banyak peracakan dari objek. Berdasarkan teorema peracakan, diperoleh banyak peracakannya adalah
Karena banyak permutasi dari objek adalah peluang kejadian tidak ada orang yang mendapatkan kadonya sendiri adalah
(Jawaban B)
[collapse]
Bagian Uraian
Soal Nomor 1
Dalam suatu kelas terdapat siswa yang menyukai matematika, sedangkan siswa menyukai fisika. Jika orang di antaranya menyukai keduanya, berapa banyak siswa di dalam kelas tersebut?
Pembahasan
Misalkan adalah himpunan siswa yang menyukai matematika dan adalah himpunan siswa yang menyukai fisika sehingga menyatakan himpunan siswa yang menyukai keduanya. Banyaknya siswa yang menyukai salah satu mata pelajaran tersebut atau keduanya dinyatakan oleh himpunan Dengan demikian,
Jadi, ada siswa di dalam kelas tersebut.
[collapse]
Soal Nomor 2
Suatu survei terkait penggunaan kipas angin dan AC dilakukan pada rumah penduduk di desa X. Dari survei tersebut, diperoleh informasi bahwa AC terpasang pada rumah, kipas angin terpasang pada rumah, dan dua peralatan elektronik tersebut terpasang pada rumah. Berapa persen rumah penduduk di desa X yang tidak terpasang kipas angin maupun AC?
Pembahasan
Asumsikan persentase sebagai kardinalitas dari himpunan dengan menganggap rumah penduduk ada sebanyak
Misalkan dan berturut-turut menyatakan rumah penduduk di desa X yang terpasang kipas angin dan AC. Ini berarti dan Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, persentase rumah penduduk di desa X yang terpasang kipas angin atau AC adalah
Sebaliknya, didapat bahwa sebanyak rumah penduduk di desa X yang tidak terpasang kipas angin maupun AC.
[collapse]
Soal Nomor 3
Berapa banyak elemen di jika diketahui terdapat elemen di elemen di dan
a. ?
b. ?
c. ?
d. ?
Pembahasan
Diketahui dan Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jawaban a)
Karena haruslah (dua himpunan tersebut saling lepas). Akibatnya, Jadi, banyak elemen di adalah
Jawaban b)
Karena didapat Jadi, banyak elemen di adalah
Jawaban c)
Karena didapat Jadi, banyak elemen di adalah
Jawaban d)
Karena haruslah Akibatnya, sehingga Jadi, banyak elemen di adalah
[collapse]
Soal Nomor 4
Tentukan banyak elemen di jika terdapat elemen pada masing-masing himpunan dan
- himpunannya saling lepas berpasangan (pairwise disjoint).
- ada elemen yang sama pada tiap pasang himpunan serta tidak ada elemen yang menjadi irisan dari tiga himpunan tersebut.
- ada elemen yang sama pada tiap pasang himpunan serta ada elemen yang menjadi irisan dari tiga himpunan tersebut.
- tiga himpunan itu sama (equal).
Pembahasan
Diketahui
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jawaban a)
Jika setiap dua himpunan saling lepas, didapat Jadi, Dengan demikian, banyak elemen di dengan kondisi seperti itu adalah elemen.
Jawaban b)
Diketahui dan sehingga diperoleh
Dengan demikian, banyak elemen di dengan kondisi seperti itu adalah elemen.
Jawaban c)
Diketahui dan sehingga diperoleh
Dengan demikian, banyak elemen di dengan kondisi seperti itu adalah elemen.
Jawaban d)
Jika tiga himpunan itu sama (), jelas bahwa Dengan demikian, banyak elemen di dengan kondisi seperti itu adalah elemen.
[collapse]
Soal Nomor 5
Informasi terkecil yang dapat disimpan di dalam memori komputer adalah bita (byte). Setiap bita disusun oleh bit. Berapa banyak bita yang dimulai dengan atau berakhir dengan
Pembahasan
Misalkan
sehingga
Perhatikan sketsa gambar berikut.
Jumlah bita yang dimulai dengan ada karena posisi pertama sudah diisi sehingga kita hanya perlu mengisi posisi lainnya dengan pilihan angka, yaitu dan Jadi,
Hal yang demikian juga berlaku untuk jumlah bita yang diakhiri dengan yaitu ada karena posisi terakhir sudah diisi sehingga kita hanya perlu mengisi posisi lainnya dengan pilihan angka, yaitu dan Jadi,
Jumlah bita yang berawal dan berakhir dengan ada sebanyak karena sekarang tersisa posisi yang dapat diisi. Jadi,
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, jumlah bita yang dimulai atau diakhiri dengan ada sebanyak
[collapse]
Soal Nomor 6
Ada berapa bilangan bulat positif yang lebih kecil atau sama dengan yang habis dibagi oleh atau
Pembahasan
Notasi menyatakan fungsi lantai dari , artinya bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari Sebagai contoh, dan
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi sehingga
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi sehingga
Bilangan kelipatan dan (sekaligus) terhitung dua kali sehingga perlu dihitung banyaknya agar bisa dikurangi.
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi dan , yaitu bilangan kelipatan sehingga
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya bilangan bulat positif yang lebih kecil atau sama dengan yang habis dibagi oleh atau adalah
Jadi, terdapat bilangan bulat positif yang memenuhi kondisi tersebut.
[collapse]
Soal Nomor 7
Berapa banyak bilangan bulat positif yang tidak melampaui dan habis dibagi oleh atau ?
Pembahasan
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi sehingga
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi sehingga
Bilangan kelipatan dan (sekaligus) terhitung dua kali sehingga perlu dihitung banyaknya agar bisa dikurangi.
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi dan , yaitu bilangan kelipatan sehingga
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya bilangan bulat positif yang tidak melampaui dan habis dibagi oleh atau adalah
Jadi, terdapat bilangan bulat positif yang tidak melampaui dan habis dibagi oleh atau
[collapse]
Soal Nomor 8
Berapa banyak bilangan bulat positif yang tidak melampaui dan habis dibagi oleh atau
Pembahasan
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi sehingga
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi sehingga
Misalkan menyatakan himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi sehingga
Berikutnya, kita perlu mencari kardinalitas dari irisan dua himpunan dan tiga himpunan.
Menurut prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya bilangan bulat positif yang tidak melampaui dan habis dibagi oleh atau adalah
Jadi, terdapat bilangan bulat positif yang memenuhi kondisi tersebut.
[collapse]
Soal Nomor 9
Berapa banyak untaian bit dengan panjang yang dimulai dengan atau berakhir dengan
Pembahasan
Untuk memperjelas masalah, contoh untaian bit dengan panjang adalah dan sebagainya.
Kasus 1:
Misalkan adalah kejadian munculnya untaian bit dengan panjang yang dimulai dengan Hanya ada cara untuk mengisi bit pertama, sedangkan masing-masing ada cara untuk mengisi tujuh bit lainnya. Jadi, banyak untaian bit yang dapat dibuat adalah
Kasus 2:
Misalkan adalah kejadian munculnya untaian bit dengan panjang yang berakhir dengan Masing-masing ada cara untuk mengisi bit pertama sampai bit keenam, sedangkan bit ketujuh dan kedelapan hanya dapat diisi oleh sehingga ada cara saja. Jadi, banyak untaian bit yang dapat dibuat adalah
Perhatikan bahwa Kasus 1 dan Kasus 2 dapat terjadi secara bersamaan, yaitu ketika untaian bit dengan panjang dimulai dengan dan berakhir dengan Jadi, kita perlu tinjau dua kasus ini sekaligus. Pada untaian bit tersebut, bit pertama, bit ketujuh, dan bit kedelapan hanya dapat diisi dengan cara, sedangkan lima bit lainnya dapat diisi dengan cara. Jadi, banyak untaian bit yang dapat dibuat adalah
Dengan menggunakan PIE, banyak untaian bit dengan panjang yang dimulai dengan atau berakhir dengan adalah
[collapse]
Soal Nomor 10
Berapa banyak bilangan bulat positif kurang dari yang bukan merupakan bilangan hasil pangkat dua atau lebih?
Pembahasan
Masalah di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi jika menggunakan pendekatan seperti berikut. Pertama, tinjau bilangan bulat positif yang lebih besar dari Jika bilangan merupakan hasil pangkat dari suatu bilangan bulat, maka jelas bahwa pangkat tersebut bernilai prima. Jika tidak demikian, berarti dengan dan merupakan bilangan prima, padahal dapat ditulis Oleh karena itu, cukup tinjau bilangan hasil pangkat , dan bilangan-bilangan prima berikutnya.
Misalkan dan berturut-turut menyatakan banyak bilangan hasil pangkat dan Perhatikan bahwa bilangan hasil pangkat (dan seterusnya) tidak ditinjau karena Dengan demikian, diperoleh
Namun, pencacahan ganda (double counting) terjadi. Ada bilangan berpangkat yang dihitung dua kali sebagai bilangan berpangkat dan Selain itu, ada bilangan berpangkat yang dihitung dua kali sebagai bilangan berpangkat dan Pencacahan ganda hanya terjadi pada dua kasus ini. Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jadi, ada bilangan bulat positif kurang dari yang bukan merupakan hasil bilangan berpangkat dua atau lebih.
[collapse]
Soal Nomor 11
Berapa banyak fungsi surjektif (fungsi pada) dari himpunan beranggotakan elemen ke himpunan beranggotakan elemen?
Catatan: Suatu fungsi dikatakan surjektif jika untuk setiap elemen terdapat elemen sehingga
Pembahasan
Misalkan fungsi dengan dan
Diketahui banyak fungsi tanpa syarat apa pun adalah Diketahui pula banyak fungsi sehingga tidak memiliki prapeta adalah Hal ini simetris dengan kejadian ketika dan tidak memiliki prapeta sehingga dapat dipersingkat perhitungannya dengan menggunakan aturan kombinasi, yaitu dengan memilih dari elemen Ini berarti ada fungsi berbeda yang dapat dibuat.
Dengan cara yang serupa, banyak fungsi sehingga terdapat pasangan dua elemen yang tidak memiliki prapeta (pilih dari ) adalah dan begitu seterusnya. Menurut prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jadi, ada fungsi surjektif (fungsi pada) dari himpunan beranggotakan elemen ke himpunan beranggotakan elemen.
[collapse]
Teorema: Banyak Fungsi Surjektif
Misalkan dan merupakan bilangan bulat positif dengan Terdapat fungsi surjektif dari himpunan beranggotakan elemen ke himpunan beranggotakan elemen.
Soal Nomor 12
Berapa banyak cara mendistribusikan mainan berbeda pada anak berbeda sehingga masing-masing anak mendapatkan setidaknya satu mainan?
Pembahasan
Kasus ini analog dengan mencari banyak fungsi surjektif dari himpunan yang beranggotakan elemen (mainan) ke himpunan yang beranggotakan elemen (anak-anak) karena masing-masing mainan diberikan pada satu anak (mengikuti definisi fungsi). Dengan menggunakan teorema untuk mencari banyak fungsi surjektif, terdapat fungsi surjektif. Ini berarti ada cara mendistribusikan mainan berbeda pada anak berbeda sehingga masing-masing anak mendapatkan setidaknya satu mainan.
[collapse]
Soal Nomor 13
Berapa banyak cara mendistribusikan bola berbeda ke dalam kotak berbeda sehingga setiap kotak harus memuat setidaknya satu bola?
Pembahasan
Kasus ini analog dengan mencari banyak fungsi surjektif dari himpunan yang beranggotakan elemen (bola) ke himpunan yang beranggotakan elemen (kotak) karena masing-masing bola diberikan pada satu kotak (mengikuti definisi fungsi). Dengan menggunakan teorema untuk mencari banyak fungsi surjektif, terdapat fungsi surjektif. Ini berarti ada cara mendistribusikan bola berbeda ke dalam kotak berbeda sehingga setiap kotak harus memuat setidaknya satu bola.
[collapse]
Soal Nomor 14
Berapa banyak cara untuk menugaskan pekerjaan berbeda pada karyawan berbeda sehingga masing-masing karyawan mendapatkan setidaknya satu pekerjaan dan pekerjaan paling sulit ditugaskan kepada karyawan terbaik?
Catatan: Pekerjaan paling sulit dan karyawan terbaik masing-masing hanya ada satu.
Pembahasan
Pertama, abaikan terlebih dahulu ketentuan bahwa pekerjaan paling sulit ditugaskan kepada karyawan terbaik (artinya satu pekerjaan tertentu hanya dapat dikerjakan oleh satu karyawan tertentu). Kasus menjadi analog dengan mencari banyak fungsi surjektif dari himpunan yang beranggotakan elemen (pekerjaan) ke himpunan yang beranggotakan elemen (karyawan) karena masing-masing pekerjaan ditugaskan pada satu karyawan (mengikuti definisi fungsi). Dengan menggunakan teorema banyak fungsi surjektif, terdapat fungsi surjektif. Ini berarti ada cara untuk menugaskan pekerjaan berbeda pada karyawan berbeda sehingga masing-masing karyawan mendapatkan setidaknya satu pekerjaan. Karena ada karyawan, banyak cara agar satu pekerjaan tertentu dikerjakan oleh salah satu dari karyawan tersebut (yang sifatnya simetris) adalah
Catatan: Jika karyawan tersebut bernama dan banyak cara agar pekerjaan tersulit diberikan pada dan masing-masing adalah sama, yaitu cara. Inilah yang dimaksud dengan “simetris” pada kalimat di atas.
[collapse]
Soal Nomor 15
Carilah banyaknya bilangan prima yang tidak melebihi dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi.
Catatan: Saringan Eratosthenes merupakan prosedur yang dipakai untuk menentukan banyak bilangan prima yang kurang dari atau sama dengan bilangan bulat tertentu.
Baca Juga: Cara Menentukan Bilangan Prima dengan Menggunakan Saringan Eratosthenes
Pembahasan
Karena bukan bilangan prima, kita hanya meninjau bilangan, yaitu dari sampai Ide utama yang dipakai adalah fakta bahwa bilangan komposit pada interval tersebut pasti mempunyai setidaknya satu dari enam faktor berikut: atau
Misalkan dan berturut-turut menyatakan banyak bilangan dari sampai yang habis dibagi dan
Dengan demikian, banyak bilangan prima dari sampai adalah Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Kita akan mencari nilai dari setiap suku di atas.
dan untuk nilai suku lainnya. Jadi,
Ini berarti terdapat bilangan prima yang nilainya tidak melebihi
[collapse]
Soal Nomor 16
Misalkan dan merupakan bilangan bulat positif. Berapa peluang kejadian mendapatkan suatu bilangan bulat positif yang kurang dari dan bilangan tersebut tidak habis dibagi oleh atau
Pembahasan
Misalkan dan merupakan bilangan bulat positif. Adapun langkah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut.
- Tentukan banyak bilangan yang kurang dari dan habis dibagi oleh
- Tentukan banyak bilangan yang kurang dari dan habis dibagi oleh
- Tentukan banyak bilangan yang kurang dari dan habis dibagi oleh dan sekaligus.
- Tentukan banyak bilangan yang kurang dari dan habis dibagi oleh atau
- Tentukan banyak bilangan yang kurang dari tetapi tidak habis dibagi oleh atau
Bilangan bulat jelas dapat dibagi oleh Ini berarti ada bilangan yang kurang dari sehingga habis dibagi oleh Dengan cara yang serupa, juga ada bilangan yang kurang dari sehingga habis dibagi oleh Berikutnya, perlu dicari banyak bilangan yang habis dibagi oleh dan sekaligus. Suatu bilangan habis dibagi oleh dan sekaligus jika dan hanya jika bilangan itu habis dibagi oleh kelipatan persekutuan terkecil dari dan yaitu Misalkan Bilangan yang habis dibagi oleh dan adalah Bilangannya ada sebanyak karena Oleh karena itu, ada bilangan yang kurang dari serta habis dibagi oleh dan
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, ada
bilangan yang kurang dari dan habis dibagi oleh atau Karena banyak bilangan yang kurang dari adalah diperoleh
bilangan yang kurang dari tetapi tidak habis dibagi oleh atau
Jadi, peluang kejadian mendapatkan suatu bilangan bulat positif yang kurang dari dan bilangan tersebut tidak habis dibagi oleh atau adalah
[collapse]
Soal Nomor 17
Suatu mesin memiliki fungsi untuk memasukkan surat ke dalam amplop. Diketahui masing-masing surat dipasangkan pada satu amplop tertentu. Karena malafungsi, mesin tersebut memasukkan surat ke dalam amplop secara sembarang. Pada kumpulan surat, berapa peluang kejadian sehingga
- tidak ada surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
- ada tepat surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
- ada tepat surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
- ada tepat surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
- semua surat dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
Pembahasan
Jawaban a)
Kejadian sehingga tidak ada surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai merupakan kasus peracakan. Karena ada surat, banyak peracakannya adalah sedangkan banyak permutasi keseluruhan adalah Dengan demikian, peluang kejadian sehingga tidak ada surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai adalah
Jawaban b)
Kita perlu menghitung banyak cara memasukkan tepat surat ke dalam amplop yang sesuai. Pertama, ada cara untuk memilih surat yang akan dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai. Selanjutnya, ada cara sehingga surat lain tidak dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai. Berdasarkan aturan perkalian, ada cara secara keseluruhan. Jadi, peluang kejadian ada tepat surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai adalah
Jawaban c)
Untuk menghitung banyak cara memasukkan tepat surat ke dalam amplop yang sesuai, kita hanya perlu memilih surat agar salah dimasukkan. Jelas hanya ada cara hal itu dapat terjadi (misalnya, menjadi ). Untuk memilih surat tersebut, ada cara. Jadi, peluang kejadian ada tepat surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai adalah
Jawaban d)
Tidak mungkin ada tepat surat dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai. Hal ini berlaku karena jika surat sudah dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai, surat sisanya “terpaksa” harus dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai pula. Jadi, peluang kejadian dengan kondisi seperti itu adalah
Jawaban e)
Hanya ada dari susunan sehingga semua surat dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai. Jadi, peluangnya sebesar
[collapse]
Soal Nomor 18
Kumpulan siswa mengikuti dua pelajaran tertentu di dalam ruang kelas yang sama yang memuat kursi. Berapa banyak penempatan posisi duduk agar setiap siswa tidak menduduki kursi yang sama pada pelajaran pertama dan kedua?
Pembahasan
Misalkan himpunan siswa dikaitkan dengan himpunan kursi sehingga menyatakan siswa ke- menduduki kursi ke- untuk setiap pada pelajaran pertama. Ketika setiap siswa tidak menduduki kursi yang sama pada pelajaran kedua, kasus menjadi analog dengan mencari banyak peracakan pada objek, yaitu Namun, dapat dipermutasi sebanyak cara. Ini berarti banyak peracakan secara keseluruhan adalah
Jadi, ada penempatan posisi duduk agar setiap siswa tidak menduduki kursi yang sama pada pelajaran pertama dan kedua.
[collapse]
Soal Nomor 19
Berapa banyak cara menyusun angka dan sehingga tidak ada angka genap yang berada pada posisi semula?
Pembahasan
Teorema peracakan dapat digunakan dengan sedikit modifikasi, yaitu kita hanya meninjau angka genap agar tidak berpindah posisi. Jika tanpa syarat apa pun, banyak cara menyusun angka itu adalah Misalkan merupakan salah satu dari lima angka genap yang ada. Banyak permutasi sehingga berada pada posisi semula adalah (karena angka lain dipermutasi). Oleh karena itu, dikurangi oleh karena ada lima angka genap. Namun, kita melakukan pencacahan ganda karena ada cara ketika dua angka genap tetap berada pada posisi semula, cara ketika tiga angka genap tetap berada pada posisi semula, cara ketika empat angka genap tetap berada pada posisi semula, dan cara ketika semua angka genap tetap berada pada posisi semula. Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh
Jadi, ada cara menyusun angka dan sehingga tidak ada angka genap yang berada pada posisi semula.
[collapse]