Materi, Soal, dan Pembahasan – Prinsip Inklusi-Eksklusi

Prinsip inklusi-eksklusi

Prinsip inklusi-eksklusi (inclusion-exclusion principle) merupakan perluasan konsep dari diagram Venn yang melibatkan operasi irisan dan gabungan dalam himpunan. Konsep tersebut diperluas sampai-sampai diaplikasikan secara variatif pada kombinatorika.

Perhatikan ilustrasi masalah berikut.

Ilustrasi Masalah 

Terdapat sejumlah siswa di dalam suatu kelas. Sebanyak 23 siswa menyukai matematika, sedangkan 18 siswa menyukai fisika. Berapa siswa di dalam kelas tersebut yang menyukai matematika atau fisika?

Permasalahan di atas tidak dapat diselesaikan secara langsung karena kurangnya informasi yang diberikan. Banyak siswa yang menyukai matematika atau fisika dapat diketahui jika banyak siswa yang menyukai keduanya diketahui.

Misalkan A dan B adalah sembarang himpunan. Perhatikan hubungan kedua himpunan tersebut dalam diagram Venn berikut.
Notasi |A| (atau n(A)) dan |B| (atau n(B)) berturut-turut menyatakan banyaknya anggota (kardinalitas) himpunan A dan B. Penjumlahan |A|+|B| menghitung banyaknya anggota A yang tidak terdapat dalam B dan banyaknya anggota B yang tidak terdapat dalam A tepat sekali, dan banyaknya anggota yang terdapat dalam AB sebanyak dua kali. Oleh karena itu, pengurangan banyaknya anggota yang terdapat dalam AB dari |A|+|B| membuat banyaknya anggota AB dihitung tepat sekali. Dengan demikian,
|AB|=|A|+|B||AB|Generalisasi dari konsep tersebut bagi gabungan dari sejumlah himpunan disebut sebagai prinsip inklusi-eksklusi (PIE).

Khusus untuk tiga himpunan, prinsip inklusi-eksklusi menjamin berlakunya hubungan berikut.
|ABC|=|A|+|B|+|C||AB||AC||BC|+|ABC|Khusus untuk empat himpunan, prinsip inklusi-eksklusi menjamin berlakunya hubungan berikut.
|ABCD|=|A|+|B|+|C|+|D||AB||AC||AD||BC||BD||CD|+|ABC|+|ABD|+|ACD|+|BCD||ABCD|Sudah tampak polanya, kan?

Secara umum, prinsip inklusi-eksklusi untuk himpunan hingga A1,A2,A3,,An adalah sebagai berikut.
|A1A2A3An|=1in|Ai|1i<jn|AiAj|+1i<j<kn|AiAjAk|+(1)n+1|AiAjAn|

Dengan cara yang sama, kita juga bisa merumuskan jumlah anggota hasil operasi beda setangkup (disimbolkan dengan notasi ) dari dua himpunan A dan B, yaitu banyaknya anggota AB yang tidak termasuk dalam AB.
|AB|=|AB||AB|Perhatikan bahwa AB dibaca A beda setangkup B.
Karena menurut prinsip inklusi-eksklusi berlaku |AB|=|A|+|B||AB|, maka kita peroleh
|AB|=|AB||AB|=(|A|+|B||AB|)|AB|=|A|+|B|2|AB|.

Peracakan

Prinsip inklusi-eksklusi dapat diaplikasikan untuk menghitung banyak permutasi dari n objek dengan syarat bahwa tidak ada objek yang berada pada posisi semula. Permutasi seperti itu dinamakan peracakan (derangement). Sebagai contoh, banyak peracakan dari 123 adalah 2, yaitu 231 dan 312. Notasi Dn (huruf D berasal dari kata derangement) sering digunakan untuk menyatakan banyak peracakan dari n objek. 

Contoh lain diberikan sebagai berikut.
Tuliskan semua peracakan dari {1,2,3,4}.

Pembahasan: Peracakan dari 4 objek, yaitu 1,2,3, dan 4 didaftarkan sebagai berikut.
214323412413314234123421412343124321Catatan: Urutan di atas dibaca secara menyamping. Tuliskan peracakannya secara terstruktur agar tidak ada yang tertinggal atau terhitung lebih dari sekali.

Prinsip inklusi-eksklusi menjadi landasan utama ditemukannya teorema untuk menghitung banyak peracakan dari n objek. Bunyi teorema tersebut adalah sebagai berikut. 

Teorema: Banyak Peracakan

Banyak peracakan dari n objek dinyatakan oleh
Dn=n![111!+12!13!++(1)n1n!].

Bukti


Berikut ini telah disediakan sejumlah soal dan pembahasan tentang penggunaan prinsip inklusi-eksklusi. Semoga dapat dijadikan sumber belajar.


Artikel ini ditulis berdasarkan beberapa sumber, termasuk sumber berbahasa Inggris. Salah satu sumber yang digunakan adalah buku “Discrete Mathematics and Its Applications” yang ditulis oleh Kenneth H. Rosen. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kesalahan penafsiran, padanan untuk beberapa kata/istilah diberikan dalam tabel berikut.

No.Bahasa IndonesiaBahasa Inggris1.Prinsip Inklusi-EksklusiInclusion-Exclusion Principle2.Pencacahan GandaDouble Counting3.Saling Lepas BerpasanganPairwise Disjoint4.Fungsi PadaOnto Function5.BitaByte6.Untaian BitBitstring7.PeracakanDerangement8.Saringan EratosthenesSieve of Eratosthenes


Quote by Michel de Montaigne

Kita dapat menjadi berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain, tetapi kita tidak dapat menjadi bijaksana dengan menggunakan kearifan orang lain.

Bagian Pilihan Ganda

Soal Nomor 1

Kelas X terdiri dari 31 siswa. Sebanyak 15 siswa mengikuti kompetisi matematika, 13 siswa mengikuti kompetisi IPA, dan 7 siswa tidak mengikuti kompetisi tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua kompetisi tersebut adalah
A. 2 siswa                    D. 5 siswa
B. 3 siswa                    E. 8 siswa
C. 4 siswa

Pembahasan

Soal Nomor 2

Data kegiatan sarapan pagi 38 orang siswa adalah sebagai berikut. 
Ada 6 orang yang sarapan dengan roti dan nasi goreng. Ada 5 orang yang tidak sarapan pagi. Jika banyak siswa yang sarapan nasi goreng dua kali banyak siswa yang sarapan roti, maka banyak siswa yang sarapan nasi goreng saja adalah
A. 35 orang                  D. 20 orang
B. 30 orang                  E. 18 orang
C. 25 orang             

Pembahasan

Soal Nomor 3

Dari sekelompok anak terdapat 20 anak gemar voli, 28 anak gemar basket, dan 27 anak gemar pingpong, 13 anak gemar voli dan basket, 11 anak gemar basket dan pingpong, 9 anak gemar voli dan pingpong, serta 5 anak gemar ketiga-tiganya. Jika dalam kelompok tersebut ada 55 anak, banyak anak yang tidak gemar satu pun dari ketiga jenis permainan tersebut adalah
A. 8 anak                    D. 18 anak
B. 13 anak                   E. 20 anak
C. 15 anak               

Pembahasan

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Relasi Rekurens Homogen Linear dengan Koefisien Konstan

Soal Nomor 4

Misalkan terdapat gantang yang berisikan 100 buah apel. Sebanyak 20 buah di antaranya berulat, sedangkan 15 buah di antaranya memiliki kulit yang keriput (gejala kebusukan apel). Hanya apel yang tidak berulat dan tidak memiliki kulit yang keriput-lah yang boleh dijual. Jika terdapat 10 buah apel berkulit keriput yang juga berulat, banyak apel yang boleh dijual adalah
A. 85                  C. 75                 E. 55
B. 80                  D. 60

Pembahasan

Soal Nomor 5

Dari 50 siswa, 30 siswa menyukai aritmetika, 30 siswa menyukai geometri, dan 30 siswa menyukai aljabar. Banyaknya siswa yang menyukai aritmetika dan geometri adalah 15 orang. Banyaknya siswa yang menyukai aritmetika dan aljabar juga 15 orang, sama halnya dengan yang menyukai aljabar dan geometri. Berapa banyak siswa yang menyukai ketiga-ketiganya?
A. 2 siswa                       D. 5 siswa
B. 3 siswa                       E. 8 siswa
C. 4 siswa

Pembahasan

Soal Nomor 6

Dari satu kelas terdata 52 dari jumlah siswa yang menyukai matematika sekaligus fisika akan mengikuti olimpiade fisika. Empat kali dari jumlah siswa yang menyukai keduanya akan mengikuti olimpiade matematika. Jika jumlah seluruh siswa ada 44 orang dan siswa yang mengikuti olimpiade secara otomatis menyukai pelajaran yang dilombakan, maka banyak siswa yang hanya mengikuti olimpiade matematika (hanya menyukai matematika) adalah orang. 
A. 8                     C. 24                   E. 36
B. 20                   D. 32

Pembahasan

Soal Nomor 7

Dari 1.000 pendaftar program perjalanan menuju puncak Gunung Merapi, sebanyak 450 pendaftar mengalami mabuk ketinggian (altitude sickness), 622 pendaftar dalam keadaan kurang bugar, dan 30 pendaftar memiliki alergi. Seorang pendaftar dinyatakan lolos untuk mengikuti program jika dan hanya jika ia tidak mabuk ketinggian, dalam keadaan bugar, dan tidak memiliki alergi. Jika 111 pendaftar mengalami mabuk ketinggian dan dalam keadaan kurang bugar, 14 pendaftar mengalami mabuk ketinggian dan memiliki alergi, 18 pendaftar dalam keadaan kurang bugar dan memiliki alergi, dan 9 pendaftar mengalami mabuk ketinggian, dalam keadaan kurang bugar, dan memiliki alergi, maka berapa banyak pendaftar yang lolos?
A. 12 orang.                       D. 32 orang.
B. 18 orang.                       E. 40 orang.
C. 24 orang.

Pembahasan

Soal Nomor 8

Misalkan A,B,C,D,E, dan F merupakan himpunan takkosong. Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, |ABCDEF| dinyatakan dalam berapa banyak suku?
A. 31 suku.                      D. 63 suku.
B. 45 suku.                      E. 71 suku.
C. 62 suku.

Pembahasan

Soal Nomor 9

Banyaknya bilangan bulat positif 100 yang merupakan bilangan ganjil atau bilangan kuadrat adalah
A. 40                   C. 50                 E. 65
B. 45                   D. 55

Pembahasan

Soal Nomor 10

Dipilih suatu bilangan 4 digit. Berapakah peluang bilangan tersebut habis dibagi 5 atau 7?
A. 6171.800                   D. 9433.000
B. 6172.000                   E. 2.8293.000
C. 7072.250

Pembahasan

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Fungsi Lantai dan Fungsi Atap

Soal Nomor 11

Suatu bilangan bulat positif dikatakan bebas kuadrat (squarefree) jika bilangan bulat itu tidak habis dibagi oleh bilangan kuadrat yang lebih besar dari 1. Contoh bilangan bebas kuadrat adalah 1 dan 14. Banyak bilangan bebas kuadrat yang kurang dari 100 adalah
A. 52                    C. 61                  E. 69
B. 57                    D. 65

Pembahasan

Soal Nomor 12

Banyak solusi dari persamaan x1+x2+x3=13 dengan x1,x2, dan x3 merupakan bilangan bulat nonnegatif yang masing-masing nilainya kurang dari 6 adalah
A. 4                   C. 8                  E. 36
B. 6                   D. 12

Pembahasan

Baca Juga: Materi, Soal, dan Pembahasan – Teorema Bintang dan Garis

Soal Nomor 13

Banyak solusi dari persamaan x1+x2+x3+x4=17 dengan xi,i{1,2,3,4} merupakan bilangan bulat nonnegatif yang memenuhi x13, x24, x35, dan x48 adalah
A. 9                    C. 15                E. 35
B. 13                  D. 20

Pembahasan

Soal Nomor 14

Pada suatu acara perpisahan, 6 orang yang saling bersahabat melakukan tukar kado. Setiap orang membawa tepat satu kado. Kado dari setiap orang dikumpulkan, kemudian dibagikan kembali secara acak. Peluang kejadian tidak ada orang yang mendapatkan kadonya sendiri adalah
A. 49144                     D. 53720
B. 53144                     E. 59720
C. 59144

Pembahasan

Bagian Uraian

Soal Nomor 1

Dalam suatu kelas terdapat 23 siswa yang menyukai matematika, sedangkan 18 siswa menyukai fisika. Jika 8 orang di antaranya menyukai keduanya, berapa banyak siswa di dalam kelas tersebut?

Pembahasan

Soal Nomor 2

Suatu survei terkait penggunaan kipas angin dan AC dilakukan pada rumah penduduk di desa X. Dari survei tersebut, diperoleh informasi bahwa AC terpasang pada 96% rumah, kipas angin terpasang pada 98% rumah, dan dua peralatan elektronik tersebut terpasang pada 95% rumah. Berapa persen rumah penduduk di desa X yang tidak terpasang kipas angin maupun AC?

Pembahasan

Soal Nomor 3

Berapa banyak elemen di A1A2 jika diketahui terdapat 12 elemen di A1, 18 elemen di A2, dan
a. A1A2=?
b. |A1A2|=1?
c. |A1A2|=6?
d. A1A2?

Pembahasan

Soal Nomor 4

Tentukan banyak elemen di A1A2A3 jika terdapat 100 elemen pada masing-masing himpunan dan

  1. himpunannya saling lepas berpasangan (pairwise disjoint).
  2. ada 50 elemen yang sama pada tiap pasang himpunan serta tidak ada elemen yang menjadi irisan dari tiga himpunan tersebut.
  3. ada 50 elemen yang sama pada tiap pasang himpunan serta ada 25 elemen yang menjadi irisan dari tiga himpunan tersebut.
  4. tiga himpunan itu sama (equal).

Pembahasan

Soal Nomor 5

Informasi terkecil yang dapat disimpan di dalam memori komputer adalah bita (byte). Setiap bita disusun oleh 8 bit. Berapa banyak bita yang dimulai dengan 11 atau berakhir dengan 11?

Pembahasan

Soal Nomor 6

Ada berapa bilangan bulat positif yang lebih kecil atau sama dengan 100 yang habis dibagi oleh 6 atau 9?

Pembahasan

Soal Nomor 7

Berapa banyak bilangan bulat positif yang tidak melampaui 1.000 dan habis dibagi oleh 7 atau 11?

Pembahasan

Soal Nomor 8

Berapa banyak bilangan bulat positif yang tidak melampaui 1.000 dan habis dibagi oleh 5,7, atau 11?

Pembahasan

Soal Nomor 9

Berapa banyak untaian bit dengan panjang 8 yang dimulai dengan 1 atau berakhir dengan 00?

Pembahasan

Soal Nomor 10

Berapa banyak bilangan bulat positif kurang dari 10.000 yang bukan merupakan bilangan hasil pangkat dua atau lebih?

Pembahasan

Soal Nomor 11

Berapa banyak fungsi surjektif (fungsi pada) dari himpunan beranggotakan 7 elemen ke himpunan beranggotakan 5 elemen?
Catatan: Suatu fungsi f:XY dikatakan surjektif jika untuk setiap elemen yY, terdapat elemen xX sehingga f(x)=y.

Pembahasan

Teorema: Banyak Fungsi Surjektif

Misalkan m dan n merupakan bilangan bulat positif dengan mn. Terdapat nm((n1)(n1)m+(n2)(n2)m+(1)n1(nn1)(1)m)fungsi surjektif dari himpunan beranggotakan m elemen ke himpunan beranggotakan n elemen. 

Soal Nomor 12

Berapa banyak cara mendistribusikan 6 mainan berbeda pada 3 anak berbeda sehingga masing-masing anak mendapatkan setidaknya satu mainan?

Pembahasan

Soal Nomor 13

Berapa banyak cara mendistribusikan 8 bola berbeda ke dalam 3 kotak berbeda sehingga setiap kotak harus memuat setidaknya satu bola?

Pembahasan

Soal Nomor 14

Berapa banyak cara untuk menugaskan 7 pekerjaan berbeda pada 4 karyawan berbeda sehingga masing-masing karyawan mendapatkan setidaknya satu pekerjaan dan pekerjaan paling sulit ditugaskan kepada karyawan terbaik?
Catatan: Pekerjaan paling sulit dan karyawan terbaik masing-masing hanya ada satu.

Pembahasan

Soal Nomor 15

Carilah banyaknya bilangan prima yang tidak melebihi 200 dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi.
Catatan: Saringan Eratosthenes merupakan prosedur yang dipakai untuk menentukan banyak bilangan prima yang kurang dari atau sama dengan bilangan bulat tertentu.

Baca Juga: Cara Menentukan Bilangan Prima dengan Menggunakan Saringan Eratosthenes

Pembahasan

Soal Nomor 16

Misalkan m dan n merupakan bilangan bulat positif. Berapa peluang kejadian mendapatkan suatu bilangan bulat positif yang kurang dari mn dan bilangan tersebut tidak habis dibagi oleh m atau n?

Pembahasan

Soal Nomor 17

Suatu mesin memiliki fungsi untuk memasukkan surat ke dalam amplop. Diketahui masing-masing surat dipasangkan pada satu amplop tertentu. Karena malafungsi, mesin tersebut memasukkan surat ke dalam amplop secara sembarang. Pada kumpulan 100 surat, berapa peluang kejadian sehingga

  1. tidak ada surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
  2. ada tepat 1 surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
  3. ada tepat 98 surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
  4. ada tepat 99 surat yang dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.
  5. semua surat dimasukkan ke dalam amplop yang sesuai.

Pembahasan

Soal Nomor 18

Kumpulan n siswa mengikuti dua pelajaran tertentu di dalam ruang kelas yang sama yang memuat n kursi. Berapa banyak penempatan posisi duduk agar setiap siswa tidak menduduki kursi yang sama pada pelajaran pertama dan kedua?

Pembahasan

Soal Nomor 19

Berapa banyak cara menyusun angka 0,1,2,3, 4,5,6, 7,8, dan 9 sehingga tidak ada angka genap yang berada pada posisi semula?

Pembahasan