Pandemi Covid-19 yang mendera dunia sejak Desember 2019 telah merugikan hajat hidup orang banyak. Pandemi ini dinobatkan sebagai bencana non-alam paling merugikan sepanjang abad ke-21. Infeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, kian meluas dan telah merugikan berbagai sektor kehidupan.
Kasus positif, kasus sembuh, dan kasus meninggal yang diakibatkan oleh penyakit pernapasan tersebut didata sebagai upaya pencatatan sejarah. Data tersebut umumnya di media berupa diagram lingkaran, diagram batang, tabel, dan sebagainya. Semua yang berhubungan dengan pencatatan data tersebut melibatkan salah satu cabang ilmu matematika yang dikenal sebagai statistika.

Statistika diambil dari bahasa Latin “status” yang berarti negara. Pada awalnya, statistika digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan catatan sipil dan keterangan bagi keperluan negara. Sekarang, statistika secara luas diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu.
Statistika dan Statistik
Beberapa kasus kita temukan ada pertukaran istilah yang terjadi pada statistika dan statistik. Keduanya berkaitan dan tak dapat terpisahkan, tetapi berbeda secara arti.
Pengertian Statistika
Pengertian Statistik
Singkatnya, statistika itu adalah ilmunya, sedangkan statistik adalah datanya.
Secara umum, statistika dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Statistika deskriptif, yaitu ranah statistika yang meliputi kegiatan mengumpulkan, mengelompokkan, menyusun, dan menyajikan data menjadi bentuk yang sistematis dan mudah dimengerti.
- Statistika inferensia, yaitu ranah statistika yang meliputi kegiatan menyimpulkan atau meramalkan kondisi tertentu berdasarkan data yang ada dengan menggunakan metode ilmiah. Ranah ini tidak dipelajari di tingkat sekolah menengah, melainkan di tingkat perguruan tinggi.
Populasi dan Sampel
Untuk menghentikan penularan virus penyebab Covid-19, cara yang diyakini paling manjur adalah melakukan vaksinasi massal. Sebelum itu, kandidat vaksin telah melalui uji klinis. Sejumlah relawan dipilih untuk dilakukan vaksinasi sebagai bentuk uji coba guna mengukur efektivitas kandidat vaksin tersebut. Di sini, kita telah menemukan contoh dari apa yang disebut sebagai sampel dan populasi.
Pengertian Populasi
Pengertian Sampel
Dari kasus Pandemi Covid-19 di atas, relawan yang siap mengikuti uji klinis kandidat vaksin merupakan sampel yang dianggap dapat mewakili populasi umat manusia. Tentu saja tidak mungkin semua orang disuntik kandidat vaksin untuk menguji efektivitasnya. Selain berisiko secara medis, juga menghabiskan banyak biaya dan memerlukan waktu yang lama.
Pada saat pengambilan sampel, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sampel yang terambil menggambarkan populasi.
- Ukuran sampel
Jika sampel terlalu sedikit, maka besar kemungkinan sampel tersebut tidak mewakili keadaan populasi yang sesungguhnya. Sampel juga jangan terlalu banyak, karena akan menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya. - Metode pengambilan sampel
Sampel harus diambil secara acak (random) agar setiap objek dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Menentukan Populasi dan Sampel
Kasus 1:
Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat pencemaran air di sungai
Kasus 2:
Dinas pendidikan di suatu kota ingin mengetahui tingkat literasi dan numerasi siswa SMA di kotanya dengan berpatok pada hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Populasi dari kasus tersebut adalah seluruh siswa SMA di kota tersebut, sedangkan sampelnya adalah sejumlah siswa yang dipilih secara acak dari tiap sekolah yang ada di kota tersebut.
Datum dan Data
Hasil ulangan fisika dari 10 siswa kelas VIII adalah sebagai berikut.
Pengertian Datum
Pengertian Data
Dengan kata lain, data adalah bentuk jamak (plural) dari datum. Pada kenyataannya, di luar sana kata “datum” jarang terdengar, karena awam lebih sering menggunakan kata “data” yang notabene lebih familiar di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Statistika (Tingkat SMA/Sederajat)
Data Kualitatif dan Kuantitatif
Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu:
- Data diskrit, yaitu data kuantitatif yang didapat dengan cara menghitung/mencacah banyak objek sehingga diperoleh bilangan bulat. Contoh: Banyak siswa di sekolah ABC.
- Data kontinu, yaitu data kuantitatif yang didapat dengan cara mengukur objek yang diamati dari segi tertentu sehingga diperoleh bilangan real (tidak selalu bulat, bisa saja koma). Contoh: Tinggi badan, berat badan, dan nilai ulangan.
Data Kualitatif
Kedua jenis data ini perlu dipahami terutama ketika dihadapkan pada penelitian ilmiah.
Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Soal Cerita (Aplikasi) Statistika
Fun Fact
Setiap post di blog Mathcyber yang disajikan tanpa ada soal dan pembahasan tentu saja terasa hambar. Oleh karena itu, berikut telah disertakan beberapa soal dan pembahasannya terkait istilah dasar dalam statistika.
Today Quote
Bagian Pilihan Ganda
Soal Nomor 1
Ibu sedang membuat seteko teh manis. Ia menambahkan beberapa sendok gula pasir ke dalam teko, kemudian mengaduknya. Untuk memastikan apakah rasanya sudah pas, ibu mengambil sesendok teh manis, lalu mencicipinya. Sampel yang tepat dari kasus tersebut adalah
A. Seteko teh manis
B. Gula pasir
C. Teko
D. Sesendok teh manis
Soal Nomor 2
Seorang pembeli mengunjungi seorang pedagang buah di pasar untuk membeli beberapa kilogram jeruk. Sebelum itu, ia mengamati dan memeriksa buah jeruk yang akan dibeli karena ia menginginkan buah jeruk yang manis.
Populasi dari kasus pengamatan di atas adalah
- seluruh jeruk yang ada di pasar
- seluruh jeruk yang dijual oleh pedagang buah tersebut
- beberapa jeruk yang dipilih secara acak oleh pembeli dari pedagang buah tersebut
- seluruh buah yang dijual oleh pedagang buah tersebut
Soal Nomor 3
Suatu penelitian melibatkan seluruh siswa kelas X di suatu SMA untuk mengikuti tes hitung cepat. Selanjutnya, 10 orang siswa dipilih secara acak untuk mengikuti kegiatan wawancara yang dilakukan oleh pihak penyelenggara penelitian.
Contoh sampel dari kegiatan penelitian di atas adalah
- seluruh siswa kelas X yang mengikuti tes hitung cepat
orang siswa yang dipilih untuk mengikuti kegiatan wawancara- pihak penyelenggara penelitian
- seluruh siswa di sekolah tersebut
Perhatikan cuplikan informasi berikut untuk menjawab soal nomor 4.
Tabel berikut menunjukkan beberapa jenis barang beserta warnanya yang ditemukan di rumah.
Soal Nomor 4
Informasi yang tidak sesuai dengan data kualitatif pada tabel di atas adalah
- meja berwarna cokelat
- kursi berwarna hijau
- sepatu dan tas memiliki warna yang berbeda
- tidak ada barang berwarna kuning saat pengamatan
Perhatikan cuplikan informasi berikut untuk menjawab soal nomor 5 – 6.
Hasil pengamatan terhadap luas penampang beberapa jenis daun disajikan dalam tabel berikut.
Soal Nomor 5
Berdasarkan jenisnya, data luas penampang daun di atas termasuk
- data kualitatif, karena daun dapat dideskripsikan ukuran besar kecilnya
- data kuantitatif, karena ukuran objek (luas) yang diamati berupa angka
- data kualitatif, karena ukuran objek (luas) yang diamati berupa kata-kata
- data kuantitatif, karena yang diukur hanya satu objek yang jenisnya berbeda, yaitu daun
Soal Nomor 6
Salah satu datum yang ditemukan dari tabel di atas adalah
- daun
memiliki luas penampang - ada 5 jenis daun yang akan diamati luas penampangnya
- daun
, daun , daun , daun , dan daun - satuan luas penampang daun yang digunakan adalah
Soal Nomor 7
Terdapat beberapa jenis kue di atas meja. Hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pengamatan langsung untuk memperoleh data terkait kue-kue tersebut adalah
A. warna setiap jenis kue
B. berat setiap jenis kue
C. komposisi yang terkandung
D. rasa (enak atau tidak)