Materi, Soal, dan Pembahasan – Teorema Stewart

Segitiga merupakan bangun datar yang unik dan menyimpan banyak rahasia. Beberapa sudah kita temukan dan kita selalu meyakini bahwa akan ada rahasia baru yang terungkap pada poligon paling sederhana tersebut. Salah satu rahasia yang telah terungkap adalah berlakunya teorema Stewart.

Dalam geometri, teorema Stewart menyatakan hubungan antara panjang sisi dengan panjang cevian segitiga. Kata “Stewart” diambil dari nama penemunya, Matthew Stewart, matematikawan berkebangsaan Skotlandia. Beliau memublikasikan teorema tersebut pada tahun 1746, sekaligus mengukir keabadian namanya pada abad ke-18 kala itu.

Sebelum itu, ada istilah penting yang perlu diketahui bersama sebelum mempelajari teorema Stewart, yaitu cevian dan garis berat.

  1. Cevian adalah segmen garis pada segitiga dengan salah satu titik ujung pada titik sudut segitiga dan titik ujung lainnya pada sisi segitiga di hadapannya.
  2. Garis berat merupakan garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga menuju sisi di hadapannya sehingga membelahnya menjadi dua sama panjang. Garis berat merupakan contoh cevian.

    CM merupakan cevian sekaligus garis berat pada segitiga ABC

Teorema Stewart

Diberikan segitiga ABC. Titik D terletak pada sisi BC sehingga BD=m dan DC=n, seperti yang tampak pada gambar berikut.
Teorema Stewart menyatakan bahwa panjang cevian AD=d dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.

AD2BC=AC2BD+AB2DCBDDCBCatau lebih ringkasnya
d2a=b2m+c2nmna

Persamaan tersebut barangkali sulit diingat sehingga mnemonik “A man and his dad put a bomb in the sink” dapat dijadikan sebagai solusi karena persamaan di atas ekuivalen dengan
d2a+mna=b2m+c2nman+dad=bmb+cnc.

Pembuktian dengan Aturan Cosinus

Berikut ini telah disediakan beberapa soal dan pembahasan terkait teorema Stewart yang dikumpulkan dari beberapa literatur. Semoga dapat dijadikan sebagai bahan latihan.

Quote by Eleanor Roosevelt

Masa depan adalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpinya.

 Bagian Pilihan Ganda

Soal Nomor 1

Pada sebuah segitiga ABC, diketahui panjang AB=8 cm, BC=7 cm, dan AC=6 cm. Titik D terletak pada perpanjangan AB sedemikian sehingga BD=12AD. Panjang CD=
A. 160 cm                   D. 190 cm
B. 170 cm                   E. 200 cm
C. 180 cm

Pembahasan

Soal Nomor 2

Diketahui segitiga ABC siku-siku di A dengan panjang AB=5 cm dan AC=12 cm. Jika titik D terletak pada BC sedemikian sehingga AD merupakan garis berat, maka panjang AD adalah
A. 5,0 cm                    D. 7,5 cm
B. 6,0 cm                    E. 9,0 cm
C. 6,5 cm

Pembahasan

Soal Nomor 3

Diketahui ABC dengan panjang sisi AB=4 cm, BC=8 cm, dan AC=6 cm. Titik D terletak pada sisi BC dengan BD=2 cm dan titik E terletak pada sisi AC dengan panjang AE=4 cm. Panjang DE=
A. 15                      D. 21
B. 17                      E. 23
C. 19

Pembahasan

Soal Nomor 4

Pada suatu segitiga ABC, titik F terletak tepat di tengah AB. Jika AC=6 cm, BC=8 cm, dan AB=12 cm, maka panjang garis berat CF adalah
A. 10 cm                 D. 22 cm
B. 14 cm                 E. 26 cm
C. 32 cm

Pembahasan

Soal Nomor 5

Pada ABC, diketahui AB=8 cm, BC=7 cm, dan AC=6 cm. Titik D terletak pada perpanjangan AB sedemikian sehingga BD=12AD. Panjang CD adalah
A. 151 cm               D. 190 cm
B. 160 cm               E. 210 cm
C. 170 cm

Pembahasan

Bagian Uraian

Soal Nomor 1

Pada suatu ABC, diketahui AB=10 cm, BC=14 cm, dan AC=12 cm. Ketiga garis berat AD,BE, dan CF berpotongan di Z. Hitunglah panjang
a. AD,
b. BZ, dan
c. ZF.

Pembahasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *