Materi, Soal, dan Pembahasan – Uji Rata-Rata Satu Populasi

Uji rata-rata satu populasi

Uji rata-rata satu populasi merupakan salah satu uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu populasi memiliki rata-rata dengan nilai sama dengan, lebih dari, atau kurang dari suatu nilai rata-rata tertentu yang diduga/ditetapkan sebelumnya. Pengujian diawali dengan pengambilan sampel dengan ukuran tertentu yang harus diambil secara acak.

Uji rata-rata satu populasi dapat dilakukan dengan menggunakan dua alternatif, yaitu uji-z dan uji-t. Jika varians populasi diketahui, uji rata-rata satu populasi dapat dijalankan dengan menggunakan uji-z sehingga nantinya akan melibatkan tabel-z. Sebaliknya, jika varians populasi tidak diketahui, uji rata-rata satu populasi harus dijalankan dengan menggunakan uji-t sehingga nantinya akan melibatkan tabel-t. Dalam konteks dunia nyata, varians populasi jarang diketahui sehingga uji-t lebih sering dipakai.

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Distribusi Peluang Diskret dan Kontinu 

Uji-z

Uji-z dipakai sebagai uji rata-rata satu populasi jika varians populasi diketahui. Sampel harus diambil secara acak dan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kalaupun tidak, banyaknya sampel yang diambil harus cukup besar, biasanya berukuran 30.

Rumusan hipotesis dibagi menjadi dua macam, yaitu hipotesis untuk uji dua arah dan uji satu arah. Parameter populasi yang akan diuji adalah rata-rata populasi μ. Notasi μ0 menyatakan rata-rata tertentu yang diduga/ditetapkan sebelumnya.
Uji dua arah{H0:μ=μ0.H1:μμ0. Uji satu arah (kiri){H0:μμ0.H1:μ<μ0. Uji satu arah (kanan){H0:μμ0.H1:μ>μ0.

Statistik uji yang digunakan dalam uji-z adalah
zhitung=xμ0σ/ndengan zhitung adalah nilai-z hitung, x adalah rata-rata sampel, σ adalah simpangan baku populasi, dan n adalah ukuran sampel. Lebih lanjut, rumus σn disebut sebagai galat baku (standard error, sering disingkat SE).

Untuk memutuskan apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau tidak, nilai kritis harus ditentukan terlebih dahulu. Untuk uji dua arah, nilai kritisnya adalah z1α/2 dan z1α/2.

uji-z dua arah Lebih lanjut, untuk uji satu arah, jika H1:μ<μ0, maka nilai kritisnya adalah z1α. Sebaliknya, jika H1:μ>μ0, maka nilai kritisnya adalah z1α.
uji satu arah
uji satu arah
Nilai dari z1α/2 maupun z1α dapat ditentukan dengan menggunakan tabel-z.

Baca: Soal dan Pembahasan – Distribusi Normal 

Pengambilan keputusan: Dalam uji dua arah, H0 ditolak jika |zhitung|<zα/2. Di sisi lain, dalam uji satu arah, H0 ditolak jika zhitung<zα untuk H1:μ<μ0 dan zhitung>zα untuk H1:μ>μ0.

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Uji Selisih Rata-Rata Dua Populasi Bebas

Uji-t

Uji-t dipakai sebagai uji rata-rata satu populasi jika varians populasi tidak diketahui. Sampel harus diambil secara acak dan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kalaupun tidak, banyaknya sampel yang diambil harus cukup besar, biasanya berukuran 30.

Rumusan hipotesis dibagi menjadi dua macam, yaitu hipotesis untuk uji dua arah dan uji satu arah. Parameter populasi yang akan diuji adalah rata-rata populasi μ. Notasi μ0 menyatakan rata-rata tertentu yang diduga/ditetapkan sebelumnya.
Uji dua arah{H0:μ=μ0.H1:μμ0. Uji satu arah (kiri){H0:μμ0.H1:μ<μ0. Uji satu arah (kanan){H0:μμ0.H1:μ>μ0.

Statistik uji yang digunakan dalam uji-t adalah
thitung=xμ0s/ndengan thitung adalah nilai-t hitung, x adalah rata-rata sampel, s adalah simpangan baku sampel, dan n adalah ukuran sampel. Lebih lanjut, rumus sn disebut sebagai galat baku (standard error, sering disingkat SE).

Untuk memutuskan apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau tidak, nilai kritis harus ditentukan terlebih dahulu. Untuk uji dua arah, nilai kritisnya adalah tα/2; dk dan tα/2; dk.

uji-t dua arah Lebih lanjut, untuk uji satu arah, jika H1:μ<μ0, maka nilai kritisnya adalah tα; dk.

uji-t satu arah Sebaliknya, jika H1:μ>μ0, maka nilai kritisnya adalah tα; dk.
uji-t satu arah Dalam hal ini, dk merupakan derajat kebebasan yang nilainya sama dengan n1. Nilai dari tα/2; dk maupun tα; dk dapat ditentukan dengan menggunakan tabel-t.

Pengambilan keputusan: Dalam uji dua arah, H0 ditolak jika |thitung|<tα/2; dk. Di sisi lain, dalam uji satu arah, H0 ditolak jika thitung<tα; dk untuk H1:μ<μ0 dan thitung>tα; dk untuk H1:μ>μ0.

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Uji Selisih Rata-Rata Dua Populasi Berpasangan


Artikel ini ditulis berdasarkan beberapa sumber, termasuk sumber berbahasa Inggris. Salah satu sumber yang digunakan di antaranya adalah buku “Probability & Statistics for Engineers & Scientists” yang ditulis oleh Ronald E. Walpole dkk. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kesalahan penafsiran, padanan untuk beberapa kata/istilah diberikan dalam tabel berikut.

No.Bahasa IndonesiaBahasa Inggris1.Uji HipotesisHypothesis Testing2.Rata-RataMean3.Simpangan BakuStandard Deviation4.Galat BakuStandard Error5.Uji-zz-Test6.Uji-tt-Test7.Nilai KritisCritical Value8.Daerah KritisCritical Region9.Hipotesis NolNull Hypothesis10.Hipotesis AlternatifAlternative Hypothesis11.Statistik UjiTest Statistic12.Selang KepercayaanConfidence Interval13.Taraf SignifikansiSignificance Value14.Uji Satu ArahOne-Tailed Test15.Uji Dua ArahTwo-Tailed Test16.Derajat KebebasanDegree of Freedom


Quote by Helen Keller

The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched—they must be felt with the heart.

Catatan: Hasil perhitungan yang dilakukan dalam setiap soal bisa jadi sedikit berbeda karena masalah pembulatan.  Anda seharusnya tidak dianggap salah jika terjadi kasus seperti itu.

Bagian Uraian

Soal Nomor 1

Berdasarkan 100 laporan kematian di AS yang diambil secara acak, diperoleh bahwa rata-rata usia hidup orang AS adalah 71,8 tahun dengan simpangan baku 8,9 tahun. Hal ini memberikan dugaan bahwa rata-rata usia hidup orang AS lebih dari 70 tahun. Dengan taraf signifikansi 5%, ujilah kebenaran dugaan tersebut.

Pembahasan

Soal Nomor 2

Para peneliti dari program studi teknik elektro melakukan studi terhadap besarnya pemakaian listrik (dalam kilowatt jam, disingkat kWh) karena penggunaan penyedot debu (vacuum cleaner) di suatu kabupaten. Sebelumnya ada dugaan bahwa penyedot debu rata-rata mengomsumsi listrik sebesar 46 kWh per tahun. Jika sampel acak dari 12 rumah diambil dan didapatkan informasi bahwa rata-rata konsumsi listrik karena penggunaan penyedot debu adalah sebesar 42 kWh dengan simpangan baku 11,9 kWh, apakah dapat disimpulkan bahwa rata-rata konsumsi listriknya kurang dari 46 kWh setiap tahunnya? Gunakan taraf signifikansi 5% dan asumsikan populasi besarnya konsumsi listrik tersebut berdistribusi normal.

Pembahasan

Soal Nomor 3

Berikut ini adalah data lamanya pengeboran oleh suatu mesin pada pengeboran minyak dalam satuan jam.
14,513,813,614,614,113,514,313,313,814,313,313,8Dengan taraf signifikansi 5%, ujilah hipotesis bahwa rata-rata lamanya pengeboran oleh mesin tersebut di atas 14 jam dengan asumsi bahwa lamanya pengeboran berdistribusi normal.

Pembahasan

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Uji Varians Satu Populasi

Soal Nomor 4

Suatu perusahaan alat olahraga mengembangkan jenis batang pancing sintetis yang dikatakan mempunyai kekuatan dengan rata-rata 8 kilogram dan simpangan baku 0,5 kilogram. Ujilah hipotesis bahwa μ=8 kilogram dengan hipotesis alternatif μ8 kilogram jika suatu sampel acak 50 batang pancing itu memberikan kekuatan rata-rata 7,8 kilogram. Gunakan taraf signifikansi sebesar 1%.

Pembahasan

Soal Nomor 5

Seorang peneliti berencana mendata berat badan penduduk di Desa Makmur Sentosa. Diketahui bahwa berat badan penduduk di desa tersebut berdistribusi normal dengan simpangan baku σ=10 kilogram. Karena keterbatasan waktu, ia mengambil sampel acak berupa 30 orang penduduk dan memperoleh informasi bahwa rata-rata berat badan mereka adalah 50 kilogram. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, ujilah dugaan bahwa rata-rata berat badan penduduk di Desa Makmur Sentosa kurang dari 52 kilogram.

Pembahasan

Soal Nomor 6

Berikut ini merupakan data tekanan darah sistolik (dalam mmHg) dari 14 pasien yang menjalani terapi penyembuhan hipertensi.
183152178157194163144194163114178152118158Diasumsikan tekanan darah sistolik berdistribusi normal. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, dapatkah disimpulkan bahwa rata-rata tekanan darah pasien kurang dari 165 mmHg?

Pembahasan

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Uji Kesamaan Varians dari Dua Populasi

Soal Nomor 7

Sebanyak 10 kaleng suatu produk minuman diambil secara acak dan diukur volume bersihnya dalam satuan mililiter, kemudian hasilnya dituangkan dalam tabel berikut.
500,2500,9500,7500,1499,8499,9500,4500,3499,8500,3Dengan menggunakan taraf signifikansi 1%, ujilah hipotesis bahwa rata-rata volume bersih dari minuman kaleng tersebut adalah 500 mililiter dengan asumsi bahwa populasinya berdistribusi normal.

Pembahasan

Soal Nomor 8

Seorang narablog ingin menargetkan situs yang ia miliki dikunjungi oleh lebih dari 100 pengunjung/hari dalam satu tahun. Ia memilih 12 hari secara acak dan mendapatkan informasi terkait banyaknya pengunjung situs pada hari-hari tersebut.
10010195778713012010511012099103Dengan menggunakan taraf signifikansi 10%, ujilah dugaan bahwa situs narablog tersebut dikunjungi oleh tidak lebih dari 100 pengunjung.

Pembahasan

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Penaksiran Rata-Rata Satu Populasi

Soal Nomor 9

Petugas parkir kampus melakukan pengamatan dengan menghitung banyaknya mahasiswa yang memakai sepeda ke kampus. Pengamatan dilakukan selama 20 hari kerja dan dicatat dalam tabel berikut.
2739333231423843383540344236364037384143Pengamatan tersebut dilakukan terhadap mahasiswa dalam rangka untuk mengecek apakah imbauan untuk menggunakan sepeda sudah terpenuhi, yaitu lebih dari 40 mahasiswa/hari. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, ujilah hipotesis terkait terpenuhinya imbauan tersebut.

Pembahasan

Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Penaksiran Selisih Rata-Rata Dua Populasi Bebas