Misalkan kita menggulirkan sekeping koin (dengan sisi angka $A$ dan gambar $G$) sebanyak tiga kali. Delapan keluaran yang dihasilkan memiliki kemungkinan yang sama untuk terjadi. Misalkan $F$ menyatakan kejadian munculnya sisi gambar pada guliran pertama. Jika diketahui informasi seperti itu, berapa peluang terjadinya $E,$ yaitu kejadian munculnya sisi gambar sebanyak ganjil. Karena guliran pertama menghasilkan sisi gambar, hanya ada 4 keluaran yang mungkin: $GGG,$ $GGA,$ $GAG,$ dan $GAA.$ Keluaran yang sisi gambarnya muncul sebanyak ganjil hanya $GGG$ dan $GAA.$ Karena setiap keluaran memiliki kemungkinan yang sama untuk terjadi, masing-masing keluaran pada $F$ adalah $\dfrac14.$ Akibatnya, peluang $E$ dengan syarat $F$ terjadi adalah $\dfrac24 = \dfrac12.$ Peluang seperti kasus ini disebut peluang bersyarat dari $E$ diberikan $F.$ Dari sini, kita dapat membuat definisi berikut.
Definisi: Peluang Bersyarat
Notasi $P(E \mid F)$ perlu dipahami dengan baik. Di sini kita mempertanyakan: jika keluaran dari suatu percobaan memenuhi $F,$ lantas seberapa sering keluaran tersebut juga memenuhi $E$? Dengan kata lain, kita menghitung seberapa sering kemunculan $E$ ketika $F$ sudah terjadi dulu. Bedakan kasus ini dengan soal yang menanyakan seberapa sering $E$ dan $F$ terjadi secara bersamaan.
Adapun sifat-sifat peluang bersyarat yang dapat diturunkan dari definisi tersebut adalah sebagai berikut.
Sifat-Sifat Peluang Bersyarat
Misalkan $E$ dan $F$ merupakan kejadian dalam ruang sampel $S$ dengan $p(F) > 0.$
- Jika $E \subseteq F,$ maka $E \cap F = E$ sehingga $p(E \mid F) = \dfrac{p(E)}{p(F)}.$
- Jika $F \subseteq E,$ maka $E \cap F = F$ sehingga $p(E \mid F) = \dfrac{p(F)}{p(F)} = 1.$
Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Peluang (Tingkat SMP/Sederajat)
Perhatikan juga bahwa dari definisi peluang bersyarat tersebut, dapat kita peroleh
$$\begin{aligned} p(E \mid F) & = \dfrac{p(E \cap F)}{p(F)} \\ & = \dfrac{n(E \cap F)/n(S)}{n(F)/n(S)} \\ & = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} \end{aligned}$$dengan $n(S)$ menyatakan banyak anggota ruang sampel secara keseluruhan.
Mari Menganalisis!
Soal 1: Satu dadu setimbang digulir dua kali. Berapa peluang kejadian munculnya jumlah mata dadu lebih dari $10$ jika mata dadu guliran pertama harus $6$?
Soal 2: Satu dadu setimbang digulir dua kali. Berapa peluang kejadian munculnya jumlah mata dadu lebih dari $10$ jika diketahui bahwa mata dadu guliran pertama $6$?
Menurutmu, apakah dua persoalan itu memiliki makna yang sama?
Jika dicermati dengan seksama, soal 1 mengindikasikan bahwa kita belum menggulirkan dadu itu sama sekali, sedangkan soal 2 mengindikasikan bahwa dadu telah digulirkan sekali dan keluar mata dadu $6.$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian munculnya jumlah mata dadu lebih dari $10$ dan $F$ menyatakan kejadian munculnya mata dadu $6$ pada guliran pertama.
Ini berarti $$E = \{(5, 6), (6, 5), (6, 6)\}$$dan $$F = \{(6, 1), (6, 2), (6, 3), (6, 4), (6, 5), (6, 6)\}$$sehingga $n(E) = 3$ dan $n(F) = 6.$ Soal 1 menanyakan peluang dari $E \cap F = \{(6, 5), (6, 6)\},$ yaitu $p(E \cap F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(S)} = \dfrac{2}{36} = \dfrac{1}{18}.$ Berbeda dengan itu, soal 2 menanyakan peluang munculnya kejadian $E$ jika $F$ telah terjadi, yaitu $$p(E \mid F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} = \dfrac{2}{6} = \dfrac13.$$
Contoh lain diberikan sebagai berikut. Misalkan terdapat suatu keluarga dengan dua anak. Berapa peluang bersyarat kejadian keluarga tersebut memiliki dua anak laki-laki jika diketahui keluarga itu memiliki minimal seorang anak laki-laki? Asumsikan setiap keluaran $LL, LP,$ $PL,$ dan $PP$ memiliki kemungkinan yang sama, dengan $L$ dan $P$ berturut-turut merepresentasikan anak laki-laki dan anak perempuan. Notasi $LP$ menyatakan bahwa keluarga itu memiliki anak pertama berjenis kelamin laki-laki dan anak keduanya perempuan. Sebaliknya, $PL$ menyatakan bahwa keluarga itu memiliki anak pertama berjenis kelamin perempuan dan anak keduanya laki-laki.
Solusi: Misalkan $E$ menyatakan kejadian keluarga tersebut memiliki dua anak dengan jenis kelamin laki-laki. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian keluarga tersebut memiliki dua anak dengan paling sedikit ada seorang anak laki-laki. Ini berarti $E = \{LL\},$ $F = \{LL, LP, PL\},$ dan $E \cap F = \{LL\}.$ Karena setiap keluaran memiliki kemungkinan yang sama, diperoleh $p(F) = \dfrac34$ dan $p(E \cap F) = \dfrac14$ sehingga disimpulkan bahwa $$p(E \mid F) = \dfrac{p(E \cap F)}{p(F)} = \dfrac{1/4}{3/4} = \dfrac13.$$
Baca Juga: Materi, Soal, dan Pembahasan – Aturan Bayes
Tinjau kembali eksperimen pengguliran koin sebanyak tiga kali. Apakah dengan mengetahui kemunculan angka pada guliran pertama (kejadian $E$), peluang angka muncul sebanyak ganjil (kejadian $F$) akan berubah? Dengan kata lain, apakah benar bahwa $p(E \mid F) = p(E)$? Persamaan ini berlaku untuk kejadian $E$ dan $F$ karena $p(E \mid F) = \dfrac12$ dan $p(E) = \dfrac12.$ Oleh karena itu, kita sebut $E$ dan $F$ sebagai kejadian yang bebas. Ketika dua kejadian bebas, terjadinya salah satu kejadian tidak memberi informasi apa pun tentang peluang terjadinya kejadian lain. Karena $p(E \mid F) = \dfrac{p(E \cap F)}{p(F)},$ menanyakan apakah $p(E \mid F) = p(E)$ sama artinya dengan menanyakan apakah $p(E \cap F) = p(E) \cdot p(F).$ Ini menjadi latar belakang terciptanya definisi kejadian yang bebas berikut.
Definisi: Kejadian yang Bebas
Definisi: Bebas Berpasangan dan Saling Bebas
Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa kejadian-kejadian yang saling bebas pasti juga membentuk kejadian yang bebas berpasangan. Namun, hal demikian tidak berlaku untuk sebaliknya.
Artikel ini ditulis berdasarkan beberapa sumber, termasuk sumber berbahasa Inggris. Dua sumber yang digunakan di antaranya adalah buku “Discrete Mathematics and Its Applications” yang ditulis oleh Kenneth H. Rosen dan buku “Probability & Statistics for Engineers & Scientists” yang ditulis oleh Ronald E. Walpole, dkk. Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kesalahan penafsiran, padanan untuk beberapa kata/istilah diberikan dalam tabel berikut.
$$\begin{array}{ccc} \hline \text{No.} & \text{Bahasa Indonesia} & \text{Bahasa Inggris} \\ \hline 1. & \text{Peluang} & \text{Probability} \\ 2. & \text{Kemungkinan} & \text{Possibility} \\ 3. & \text{Keluaran} & \text{Outcome} \\ 4. & \text{Peluang Bersyarat} & \text{Conditional Probability} \\ 5. & \text{Untaian Bit} & \text{Bitstring} \\ 6. & \text{Bebas} & \text{Independent} \\ 7. & \text{Bergantung} & \text{Dependent} \\ 8. & \text{Setimbang} & \text{Fair} \\ 9. & \text{Bias} & \text{Biased} \\ 10. & \text{Berkecenderungan Sama} & \text{Equally Likely} \\ 11. & \text{Ruang Sampel} & \text{Sample Space} \\ 12. & \text{Kejadian} & \text{Event} \\\ 13. & \text{Bebas Berpasangan} & \text{Pairwise Independent} \\ 14. & \text{Saling Bebas} & \text{Mutually Independent} \\ \hline \end{array}$$
Today Quote
Bagian Pilihan Ganda
Soal Nomor 1
Seorang pembina olimpiade dari suatu sekolah akan memilih satu siswa untuk mengikuti lomba cerdas cermat. Ada 7 siswa laki-laki yang memenuhi kriteria: 3 dari kelas A dan 4 sisanya dari kelas B. Selain itu, ada 8 siswa perempuan yang memenuhi kriteria: 5 dari kelas A dan 3 sisanya dari kelas B. Karena alasan tertentu, pembina olimpiade tersebut hanya memilih siswa dari kelas B. Jika setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk dipilih, peluang terpilihnya siswa perempuan adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac15$ C. $\dfrac37$ E. $\dfrac38$
B. $\dfrac17$ D. $\dfrac47$
Dalam kasus ini, terpilihnya siswa perempuan terjadi setelah siswa di kelas B yang terpilih. Oleh karena itu, ini termasuk kasus peluang bersyarat.
Misalkan $E$ menyatakan kejadian terpilihnya seorang siswa perempuan. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian terpilihnya seorang siswa dari kelas B. Ini berarti $n(F) = 3 + 4 = 7$ dan $n(E \cap F) = 3.$ Dengan demikian, diperoleh $$p(E \mid F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} = \dfrac{3}{7}.$$Jadi, peluang terpilihnya siswa perempuan dengan kondisi seperti itu adalah $\boxed{\dfrac37}$
(Jawaban B)
Baca Juga: Soal dan Pembahasan – Peluang dan Kombinatorika (Tingkat SMA)
Soal Nomor 2
Sebanyak $12$ mahasiswa semester V, $18$ mahasiswa semester III, dan $35$ mahasiswa semester I mengikuti kelas mata kuliah Pengantar Ilmu Kimia. Nilai akhir menunjukkan bahwa sebanyak $3$ mahasiswa semester V, $10$ mahasiswa semester III, dan $5$ mahasiswa semester I mendapatkan nilai A. Jika seorang mahasiswa dipilih secara acak dari kelas tersebut dan diketahui mendapatkan nilai A, peluang bahwa mahasiswa itu semester V adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac12$ C. $\dfrac16$ E. $\dfrac23$
B. $\dfrac13$ D. $\dfrac18$
Misalkan $X$ dan $Y$ berturut-turut merupakan kejadian terpilihnya mahasiswa semester V dan mahasiswa yang mendapatkan nilai A pada mata kuliah Pengantar Ilmu Kimia.
Dalam kasus ini, kita mencari nilai dari $p(X \mid Y).$
Karena banyak mahasiswa semester V yang mendapat nilai A adalah $n(X \cap Y) = 3$ dan banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai A adalah $n(Y) = 3+10+5=18,$ diperoleh
$$\begin{aligned} p(X \mid Y) & = \dfrac{n(X \cap Y)}{n(Y)} \\ & = \dfrac{3}{18} \\ & = \dfrac16. \end{aligned}$$Jadi, peluang mahasiswa yang terpilih merupakan mahasiswa V jika telah diketahui bahwa ia mendapatkan nilai A adalah $\boxed{\dfrac16}$
(Jawaban C)
Soal Nomor 3
Dua dadu setimbang digulir secara bersamaan. Jika jumlah mata dadu yang muncul kurang dari $4,$ peluang bahwa mata dadu pertama sama dengan $1$ adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac13$ C. $\dfrac16$ E. $\dfrac{1}{18}$
B. $\dfrac23$ D. $\dfrac{1}{12}$
Pada eksperimen ini, kemunculan mata dadu pertama sama dengan $1$ terjadi setelah kemunculan jumlah mata dadu kurang dari $4.$ Oleh karena itu, ini merupakan kasus peluang bersyarat.
Misalkan $E$ menyatakan kejadian munculnya mata dadu pertama sama dengan $1.$ Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian munculnya jumlah mata dadu kurang dari $4.$ Ini berarti $$F = \{(1, 1), (1, 2), (2, 1)\}$$dan $$E \cap F = \{(1, 1), (1, 2)\}$$sehingga $n(F) = 3$ dan $n(E \cap F) = 2.$ Dengan demikian, diperoleh $$p(E \mid F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} = \dfrac{2}{3}.$$Jadi, peluang bahwa mata dadu pertama sama dengan $1$ jika jumlah mata dadu yang muncul kurang dari $4$ adalah $\boxed{\dfrac23}$
(Jawaban B)
Soal Nomor 4
Dua dadu bersisi enam yang setimbang digulir secara bersamaan. Peluang munculnya jumlah mata dadu lebih besar dari $9$ jika telah diketahui mata dadu pertama $5$ adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac12$ C. $\dfrac14$ E. $\dfrac{1}{18}$
B. $\dfrac13$ D. $\dfrac16$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian munculnya jumlah mata dadu lebih besar dari $9.$ Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian munculnya mata dadu pertama $5,$ yaitu $\{(5, 1), (5, 2), \cdots, (5, 6)\}.$ Dengan demikian, diperoleh $E \cap F = \{(5, 5), (5, 6)\}.$ Ini berarti $p(F) = \dfrac{6}{6^2} = \dfrac{1}{6}$ dan $p(E \cap F) = \dfrac{2}{6^2} = \dfrac{1}{18}$ sehingga $$p(E \mid F) = \dfrac{p(E \cap F)}{p(F)} = \dfrac{1/18}{1/6} = \dfrac13.$$Jadi, peluang munculnya jumlah mata dadu lebih besar dari $9$ dengan syarat mata dadu pertama $5$ adalah $\boxed{\dfrac13}$
(Jawaban B)
Soal Nomor 5
Diketahui terdapat suatu kotak yang berisi $30$ unit lampu, $6$ di antaranya sudah rusak. Jika dua lampu diambil secara acak dan pengambilannya dilakukan satu persatu, maka peluang dua lampu yang diambil tersebut rusak adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac15$ C. $\dfrac{1}{29}$ E. $\dfrac{1}{30}$
B. $\dfrac16$ D. $\dfrac{5}{29}$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian terambilnya lampu rusak pada pengambilan pertama dan $F$ menyatakan kejadian terambilnya lampu rusak pada pengambilan kedua. Notasi $E \cap F$ dapat ditafsirkan sebagai terjadinya kejadian $E,$ kemudian diikuti oleh terjadinya $F$ (setelah $E$ terjadi).
Peluang terjadinya $E$ adalah $P(E) = \dfrac{6}{30} = \dfrac15,$ sedangkan peluang terjadinya $F$ adalah $P(F \mid E) = \dfrac{6-1}{30-1} = \dfrac{5}{29}.$
Dengan demikian, peluang dua lampu yang diambil tersebut rusak adalah $$\begin{aligned} P(E \cap F) & = P(E) \cdot P(F \mid E) \\ & = \dfrac15 \cdot \dfrac{5}{29} \\ & = \dfrac{1}{29}. \end{aligned}$$(Jawaban C)
Soal Nomor 6
Misalkan terdapat $2$ sesi dalam suatu pertandingan. Masing-masing sesi terdiri dari $76$ babak. Jika pemain menang saat babak pertama sesi pertama, ia berhak melanjutkan ke babak pertama sesi kedua, dan seterusnya. Seorang pemain diketahui telah memenangkan $30$ babak pada sesi pertama. Pada sesi kedua, $15$ babak berhasil ia menangkan. Peluang pemain tersebut memenangkan babak pada sesi kedua setelah ia memenangkan babak pada sesi pertama adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac{45}{76}$ C. $\dfrac{15}{76}$ E. $\dfrac{8}{30}$
B. $\dfrac{30}{76}$ D. $\dfrac{15}{30}$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian pemain tersebut memenangkan babak pada sesi pertama. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian pemain tersebut memenangkan babak pada sesi kedua (yang berarti ia harus memenangkan babak pada sesi pertama terlebih dahulu). Dengan demikian, diperoleh $n(E) = 30$ dan $n(F \cap E) = 15$ sehingga $p(F \mid E) = \dfrac{n(F \cap E)}{n(E)} =\dfrac{15}{30}.$
(Jawaban D)
Soal Nomor 7
Peluang seorang dokter mendiagnosis suatu penyakit secara benar sama dengan $0,\!75.$ Jika peluang pasien akan menuntut dokter itu setelah dokter itu salah mendiagnosis penyakit sebesar $0,\!92,$ maka peluang dokter itu salah mendiagnosis dan dituntut oleh pasien adalah $\cdots \cdot$
A. $0,\!06$ D. $0,\!69$
B. $0,\!23$ E. $0,\!92$
C. $0,\!25$
Kasus ini termasuk kasus peluang bersyarat karena kejadian bahwa pasien akan menuntut dokter terjadi setelah kejadian dokter tersebut salah mendiagnosis penyakit.
Misalkan $E$ menyatakan kejadian bahwa pasien akan menuntut dokter. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian dokter salah mendiagnosis penyakit. Diketahui bahwa peluang seorang dokter mendiagnosis suatu penyakit secara benar sama dengan $p(F^c) = 0,\!75.$ Ini berarti $p(F) = 1-p(F^c) = 1-0,\!75 = 0,\!25$ dan $p(E \mid F) = 0,\!92.$ Dengan demikian, diperoleh
$$\begin{aligned} p(E \mid F) & = \dfrac{p(E \cap F)}{p(F)} \\ 0,\!92 & = \dfrac{p(E \cap F)}{0,\!25} \\ p(E \cap F) & = 0,\!92 \cdot 0,\!25 = 0,\!23. \end{aligned}$$Jadi, peluang dokter itu salah mendiagnosis dan dituntut oleh pasien adalah $\boxed{0,\!23}$
(Jawaban B)
Baca Juga: Prinsip Sarang Merpati – Materi, Soal, dan Pembahasan
Soal Nomor 8
Sekeping koin dengan sisi angka dan gambar ditos sebanyak $5$ kali. Peluang kejadian munculnya tepat $4$ kali sisi angka jika telah dipastikan bahwa pada pengetosan pertama muncul sisi angka adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac18$ C. $\dfrac14$ E. $\dfrac34$
B. $\dfrac16$ D. $\dfrac12$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian munculnya tepat $4$ kali sisi angka. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian munculnya sisi angka pada pengetosan pertama. Ini berarti $n(F) = 1 \times 2^4 = 16$ dan $n(E \cap F) = 4$ karena banyak susunan agar muncul tepat tiga angka tersisa pada empat pengetosan berikutnya adalah $4.$ Dengan demikian, didapat $p(E \mid F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} = \dfrac{4}{16} = \dfrac14.$
Jadi, peluang kejadian munculnya tepat $4$ kali sisi angka jika telah dipastikan bahwa pada pengetosan pertama muncul sisi angka adalah $\boxed{\dfrac14}$
(Jawaban C)
Soal Nomor 9
Sebuah keluarga terdiri dari $5$ orang. Diketahui bahwa anggota keluarga dengan usia paling tua berjenis kelamin laki-laki. Peluang kejadian bahwa anggota keluarga itu terdiri dari sejumlah laki-laki dan sejumlah perempuan adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac12$ C. $\dfrac14$ E. $\dfrac35$
B. $\dfrac13$ D. $\dfrac23$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian bahwa anggota keluarga dengan usia paling tua berjenis kelamin laki-laki. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian bahwa anggota keluarga itu terdiri dari sejumlah laki-laki dan sejumlah perempuan. Ini berarti $n(F) = 2^5-2 = 30$ yang didapat dari banyaknya susunan $5$ anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin dikurangi dengan banyaknya kejadian semua anggota keluarganya laki-laki atau perempuan. Selain itu, $n(E \cap F) = 2^4-1 = 15$ yang didapat dari banyaknya susunan $4$ anggota keluarga tersisa berdasarkan jenis kelamin dikurangi dengan banyaknya kejadian ketika $4$ anggota keluarga tersisa berjenis kelamin laki-laki semua.
Dengan demikian, diperoleh $p(E \mid F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} = \dfrac{15}{30} = \dfrac12.$ Jadi, peluang kejadian bahwa anggota keluarga itu terdiri dari sejumlah laki-laki dan sejumlah perempuan adalah $\boxed{\dfrac12}$
(Jawaban A)
Baca: Soal dan Pembahasan – Distribusi Peluang Binomial
Soal Nomor 10
Sekeping koin dengan sisi angka dan gambar ditos sebanyak $5$ kali. Peluang kejadian munculnya tepat $4$ kali sisi angka jika telah dipastikan bahwa pada pengetosan pertama muncul sisi angka adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac18$ C. $\dfrac14$ E. $\dfrac34$
B. $\dfrac16$ D. $\dfrac12$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian munculnya tepat $4$ kali sisi angka. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian munculnya sisi angka pada pengetosan pertama. Ini berarti $n(F) = 1 \times 2^4 = 16$ dan $n(E \cap F) = 4$ karena banyak susunan agar muncul tepat tiga angka tersisa pada empat pengetosan berikutnya adalah $4.$ Dengan demikian, didapat $p(E \mid F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} = \dfrac{4}{16} = \dfrac14.$
Jadi, peluang kejadian munculnya tepat $4$ kali sisi angka jika telah dipastikan bahwa pada pengetosan pertama muncul sisi angka adalah $\boxed{\dfrac14}$
(Jawaban C)
Soal Nomor 11
Sebuah keluarga terdiri dari $5$ orang. Diketahui bahwa anggota keluarga dengan usia paling tua berjenis kelamin laki-laki. Peluang kejadian bahwa anggota keluarga itu terdiri dari sejumlah laki-laki dan sejumlah perempuan adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac12$ C. $\dfrac14$ E. $\dfrac35$
B. $\dfrac13$ D. $\dfrac23$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian bahwa anggota keluarga dengan usia paling tua berjenis kelamin laki-laki. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian bahwa anggota keluarga itu terdiri dari sejumlah laki-laki dan sejumlah perempuan. Ini $n(F) = 2^5-2 = 30$ yang didapat dari banyaknya susunan $5$ anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin dikurangi dengan banyaknya kejadian semua anggota keluarganya laki-laki atau perempuan. Selain itu, $n(E \cap F) = 2^4-1 = 15$ yang didapat dari banyaknya susunan $4$ anggota keluarga tersisa berdasarkan jenis kelamin dikurangi dengan banyaknya kejadian ketika $4$ anggota keluarga tersisa berjenis kelamin laki-laki semua.
Dengan demikian, diperoleh $p(E \mid F) = \dfrac{n(E \cap F)}{n(F)} = \dfrac{15}{30} = \dfrac12.$ Jadi, peluang kejadian bahwa anggota keluarga itu terdiri dari sejumlah laki-laki dan sejumlah perempuan adalah $\boxed{\dfrac12}$
(Jawaban A)
Soal Nomor 12
Untaian bit dengan panjang empat dibangkitkan secara acak sehingga masing-masing dari $16$ untaian bit berbeda yang terbentuk memiliki kemungkinan yang sama untuk muncul. Peluang kejadian terbentuknya untaian bit yang memuat setidaknya dua bit $0$ secara berturut-turut jika diberikan bit pertama $0$ adalah $\cdots \cdot$
A. $\dfrac{11}{16}$ C. $\dfrac58$ E. $\dfrac12$
B. $\dfrac{5}{16}$ D. $\dfrac34$
Misalkan $E$ menyatakan kejadian terbentuknya untaian bit dengan panjang empat yang memuat paling sedikit dua bit $0$ secara berturut-turut. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian terbentuknya untaian bit dengan panjang empat yang bit pertamanya $0.$ Karena $E \cap F = \{0000, 0001, 0010, 0011, 0100\},$ diperoleh $p(E \cap F) = \dfrac{5}{16}.$ Karena ada $8$ untaian bit dengan panjang empat yang bit pertamanya $0,$ diperoleh $p(F) = \dfrac{8}{16} = \dfrac12.$ Akibatnya, $p(E \mid F) = \dfrac{5/16}{1/2} = \dfrac58.$
Jadi, Peluang kejadian terbentuknya untaian bit yang memuat setidaknya dua bit $0$ secara berturut-turut jika diberikan bit pertama $0$ adalah $\boxed{\dfrac58}$
(Jawaban C)
Soal Nomor 13
Misalkan $A$ dan $B$ merupakan kejadian. Persamaan $P(A \mid B) = P(B \mid A)$ terpenuhi ketika $\cdots \cdot$
A. $P(A) = P(B)$
B. $P(A) \ne P(B)$
C. $P(A) + P(B) = 1$
D. $P(A) \cdot P(B) = 1$
E. $P(A) \cdot P(B) = 0$
Dengan menggunakan definisi peluang bersyarat, diperoleh
$$P(A \mid B) = P(B \mid A) \Rightarrow \dfrac{P(A \cap B)}{P(B)}= \dfrac{P(B \cap A)}{P(A)}.$$Karena $P(A \cap B) = P(B \cap A),$ diperoleh $\dfrac{1}{P(B)} = \dfrac{1}{P(A)}$ yang berarti $P(A) = P(B).$ Dengan kata lain, peluang terjadinya $A$ dan $B$ harus sama agar persamaan $P(A \mid B) = P(B \mid A)$ terpenuhi.
(Jawaban A)
Soal Nomor 14
Suatu yayasan pemadam kebakaran memiliki 1 unit branwir (mobil pemadam kebakaran) dan 1 unit ambulans. Ketika terjadi situasi darurat, peluang branwir siap beroperasi adalah $0,\!96,$ sedangkan peluang ambulans siap beroperasi adalah $0,\!88.$ Jika kejadian beroperasinya kedua kendaraan tersebut merupakan kejadian bebas, maka peluang keduanya siap beroperasi adalah $\cdots \cdot$
A. $0,\!0480$ D. $0,\!8800$
B. $0,\!9600$ E. $1,\!8400$
C. $0,\!8448$
Misalkan $B$ dan $A$ berturut-turut menyatakan kejadian branwir dan ambulans siap beroperasi ketika terjadi situasi darurat. Karena $B$ dan $A$ merupakan kejadian bebas, berlaku $p(B \cap A) = p(B) \cdot p(A)$ dengan $P(B \cap A)$ menyatakan peluang kejadian branwir dan ambulans siap beroperasi. Karena $p(B) = 0,\!96$ dan $P(A) = 0,\!88,$ diperoleh
$$\begin{aligned} p(B \cap A) & = p(B) \cdot p(A) \\ & = 0,\!96 \cdot 0,\!88 \\ & = 0,\!8448. \end{aligned}$$Jadi, peluang kedua kendaraan tersebut siap beroperasi adalah $\boxed{0,\!8448}$
(Jawaban C)
Bagian Uraian
Soal Nomor 1
Tentukan dua kejadian $A$ dan $B$ yang memenuhi kondisi berikut.
- $A$ dan $B$ saling lepas sekaligus bebas.
- $A$ dan $B$ saling lepas, tetapi tidak bebas.
- $A$ dan $B$ bebas, tetapi tidak saling lepas.
- $A$ dan $B$ tidak saling lepas sekaligus tidak bebas.
Dua kejadian $A$ dan $B$ dikatakan saling lepas jika $p(A \cap B) = 0$ dan dikatakan bebas jika $p(A \cap B) = p(A) \cap p(B).$
Misalkan eksperimen yang dilakukan adalah pelemparan sebuah dadu dengan $6$ sisi.
Jawaban a)
Misalkan $A$ adalah kejadian munculnya mata dadu $2, 3,$ atau $5,$ sedangkan $B$ adalah kejadian munculnya mata dadu $7.$ Dari sini, diperoleh $p(A) = \dfrac36$ dan $p(B) = 0.$ Lebih lanjut, $A \cap B = \{ \}$ sehingga $p(A \cap B) = 0.$ Jadi, didapat $p(A \cap B) = p(A) \cdot p(B) = 0.$ Ini menunjukkan bahwa $A$ dan $B$ saling lepas sekaligus bebas.
Jawaban b)
Misalkan $A$ adalah kejadian munculnya mata dadu $2, 3,$ atau $5,$ sedangkan $B$ adalah kejadian munculnya mata dadu $4$ atau $6.$ Dari sini, diperoleh $p(A) = \dfrac36$ dan $p(B) = \dfrac26.$ Lebih lanjut, $A \cap B = \{ \}$ sehingga $p(A \cap B) = 0.$ Jadi, didapat $$p(A \cap B) = 0 \ne p(A) \cap p(B) = \dfrac36 \cdot \dfrac26 = \dfrac16.$$Ini menunjukkan bahwa $A$ dan $B$ saling lepas, tetapi tidak bebas.
Jawaban c)
Misalkan $A$ adalah kejadian munculnya mata dadu $1$ atau $4,$ sedangkan $B$ adalah kejadian munculnya mata dadu $1, 3$ atau $5.$ Dari sini, diperoleh $p(A) = \dfrac26$ dan $p(B) = \dfrac36.$ Lebih lanjut, $A \cap B = \{1 \}$ sehingga $p(A \cap B) = \dfrac16.$ Jadi, didapat $$p(A \cap B) = \dfrac16 = \dfrac26 \cdot \dfrac36 = p(A) \cdot p(B).$$Ini menunjukkan bahwa $A$ dan $B$ bebas, tetapi tidak saling lepas.
Jawaban d)
Misalkan $A$ adalah kejadian munculnya mata dadu $1$ atau $4,$ sedangkan $B$ adalah kejadian munculnya mata dadu $1, 4$ atau $5.$ Dari sini, diperoleh $p(A) = \dfrac26$ dan $p(B) = \dfrac36.$ Lebih lanjut, $A \cap B = \{1, 4 \}$ sehingga $p(A \cap B) = \dfrac26.$ Jadi, didapat $$p(A \cap B) = \dfrac26 \ne \dfrac26 \cdot \dfrac36 = p(A) \cdot p(B).$$Ini menunjukkan bahwa $A$ dan $B$ tidak saling lepas sekaligus tidak bebas.
Soal Nomor 2
Jika $X$ menyatakan kejadian seorang penjahat melakukan perampokan dan $Y$ menyatakan kejadian penjahat tersebut berhasil meloloskan diri, nyatakan notasi peluang berikut dalam bentuk kalimat.
a. $p(X \mid Y)$
b. $p(Y^c \mid X)$
c. $P(X^c \mid Y^c)$
Diketahui $X$ menyatakan kejadian seorang penjahat melakukan perampokan dan $Y$ menyatakan kejadian penjahat tersebut berhasil meloloskan diri.
Jawaban a)
$p(X \mid Y)$ menyatakan peluang kejadian penjahat melakukan perampokan setelah ia berhasil meloloskan diri.
Jawaban b)
$p(Y^c \mid X)$ menyatakan peluang kejadian penjahat tidak berhasil meloloskan diri setelah melakukan perampokan.
Jawaban c)
$P(X^c \mid Y^c)$ menyatakan peluang kejadian penjahat tidak melakukan perampokan setelah ia tidak berhasil meloloskan diri.
Soal Nomor 3
Pada suatu eksperimen yang dilakukan untuk meneliti hubungan hipertensi dan kebiasaan merokok, diperoleh data yang didapat dari $180$ orang seperti yang dinyatakan dalam tabel berikut.
$$\begin{array}{cccc} \hline & \textbf{Bukan} & \textbf{Perokok} & \textbf{Perokok} \\ & \textbf{Perokok} & \textbf{Sedang} & \textbf{Berat} \\ H & 21 & 36 & 30 \\ TH & 48 & 26 & 19 \\ \hline \end{array}$$Pada tabel di atas, $H$ dan $TH$ berturut-turut menyatakan banyaknya orang yang mengidap hipertensi dan tidak mengidap hipertensi. Jika satu orang dipilih secara acak, tentukan peluang bahwa orang tersebut
- mengidap hipertensi jika diketahui ia merupakan perokok berat;
- bukan perokok jika diketahui bahwa ia tidak mengidap hipertensi.
Misalkan $A, B,$ dan $C$ berturut-turut menyatakan kejadian terpilihnya orang yang merupakan perokok berat, pengidap hipertensi, dan bukan perokok.
Jawaban a)
Dalam kasus ini, kita akan mencari nilai dari $p(B \mid A),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(B \mid A) & = \dfrac{n(B \cap A)}{n(A)} \\ & = \dfrac{30}{30 + 19} \\ & = \dfrac{30}{49}. \end{aligned}$$Jadi, peluang bahwa orang tersebut mengidap hipertensi jika diketahui ia merupakan perokok berat adalah $\boxed{\dfrac{30}{49}}$
Jawaban b)
Dalam kasus ini, kita akan mencari nilai dari $p(C \mid B^c),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(C \mid B^c) & = \dfrac{n(C \cap B^c)}{n(B^c)} \\ & = \dfrac{48}{48 + 26 + 19} \\ & = \dfrac{16}{31}. \end{aligned}$$Jadi, peluang bahwa orang tersebut bukan perokok jika diketahui bahwa ia tidak mengidap hipertensi adalah $\boxed{\dfrac{16}{31}}$
Soal Nomor 4
Diketahui peluang kejadian suatu mobil yang mengisi bensin juga harus melakukan pergantian oli adalah $0,\!26,$ sedangkan peluang kejadian mobil tersebut perlu mengganti filter oli adalah $0,\!40,$ dan peluang kejadian mobil tersebut perlu melakukan pergantian oli sekaligus filter oli adalah $0,\!14.$
- Jika diketahui bahwa mobil tersebut melakukan pergantian oli, berapa peluang kejadian mobil tersebut juga mengganti filter oli?
- Jika diketahui bahwa mobil tersebut mengganti filter oli, berapa peluang kejadian mobil tersebut juga melakukan pergantian oli?
Misalkan $A$ dan $B$ berturut-turut menyatakan kejadian mobil tersebut melakukan pergantian oli dan mengganti filter oli sehingga diketahui $p(A) = 0,\!26,$ $p(B) = 0,\!40,$ dan $p(A \cap B) = 0,\!14.$
Jawaban a)
Dalam kasus ini, akan dicari nilai dari $p(B \mid A),$ yaitu
$$p(B \mid A) = \dfrac{p(B \cap A)}{p(A)} = \dfrac{p(A \cap B)}{p(A)} = \dfrac{0,\!14}{0,\!26} = \dfrac{7}{13}.$$Jadi, peluang kejadian mobil tersebut mengganti filter oli jika diketahui telah melakukan pergantian oli adalah $\boxed{\dfrac{7}{13}}$
Jawaban b)
Dalam kasus ini, akan dicari nilai dari $p(A \mid B),$ yaitu
$$p(A \mid B) = \dfrac{p(A \cap B)}{p(B)} = \dfrac{0,\!14}{0,\!40} = \dfrac{7}{20}.$$Jadi, peluang kejadian mobil tersebut melakukan pergantian oli jika diketahui telah mengganti filter oli adalah $\boxed{\dfrac{7}{20}}$
Soal Nomor 5
Dragon Air merupakan nama salah satu maskapai pesawat di negeri Konoha. Peluang pesawat Dragon Air berangkat tepat waktu sesuai jadwal adalah $0,\!90,$ sedangkan peluang pesawat itu tiba tepat waktu adalah $0,\!80.$ Selain itu, diketahui pula bahwa peluang pesawat Dragon Air berangkat dan tiba tepat waktu adalah $0,\!75.$
- Tentukan peluang pesawat Dragon Air tiba tepat waktu jika diketahui pesawat itu berangkat tepat waktu.
- Apakah kejadian bahwa pesawat Dragon Air berangkat dan tiba tepat waktu merupakan kejadian yang bebas? Jelaskan.
Misalkan $E$ menyatakan kejadian bahwa pesawat Dragon Air berangkat tepat waktu. Misalkan juga $F$ menyatakan kejadian bahwa pesawat Dragon Air tiba tepat waktu. Diketahui $p(E) = 0,\!90,$ $p(F) = 0,\!80,$ dan $p(E \cap F) = 0,\!75.$
Jawaban a)
Karena kejadian pesawat Dragon Air tiba tepat waktu terjadi setelah pesawat itu berangkat tepat waktu, ini merupakan kasus peluang bersyarat.
$$\begin{aligned} p(F \mid E) & = \dfrac{p(E \cap F)}{p(E)} \\ & = \dfrac{0,\!75}{0,\!90} \\ & \approx 0,\!833 \end{aligned}$$Jadi, peluang pesawat Dragon Air tiba tepat waktu jika diketahui pesawat itu berangkat tepat waktu adalah $\boxed{0,\!833}$
Jawaban b)
Perhatikan bahwa $p(E) = 0,\!90,$ $p(F) = 0,\!80,$ dan $p(E \cap F) = 0,\!75.$ Karena $0,\!90 \cdot 0,\!80 = \!0,72 \neq 0,\!75,$ disimpulkan bahwa $p(E) \cdot p(F) \neq p(E \cap F).$ Dengan kata lain, kejadian bahwa pesawat Dragon Air berangkat dan tiba tepat waktu merupakan kejadian yang tidak bebas.
Soal Nomor 6
Seorang peneliti mencatat bahwa dalam $6$ bulan ($180$ hari) pada musim hujan di suatu daerah di Jawa Barat, hujan turun selama $150$ hari. Dalam kurun waktu yang sama, banyaknya kejadian bahwa kecepatan angin di atas batas kecepatan normal adalah $120$ hari. Kemudian, banyaknya kejadian bahwa kecepatan angin di atas batas normal jika diketahui hari hujan adalah $108$ hari. Diasumsikan bahwa kejadian hujan maupun kejadian kecepatan angin di atas batas normal tersebut adalah sekali dalam sehari. Dalam $6$ bulan pada musim hujan di tahun berikutnya:
- Tentukan peluang hari hujan dan peluang kecepatan angin di atas batas normal.
- Apakah kejadian hari hujan dan kecepatan angin di atas batas normal bebas?
- Tentukan peluang hari hujan jika diketahui kecepatan angin di atas batas normal.
Misalkan $H$ dan $A$ berturut-turut menyatakan kejadian hari hujan dan kecepatan angin di atas batas normal. Misalkan juga $n(S)$ menyatakan banyaknya hari dalam $6$ bulan tersebut sehingga $n(S) = 180.$ Diketahui $n(H) = 150$ dan $n(A) = 120$ serta $n(A \mid H) = 108.$
Jawaban a)
Dalam $6$ bulan pada musim hujan di tahun berikutnya, peluang hari hujan adalah $$p(H) = \dfrac{n(H)}{n(S)} = \dfrac{150}{180} = \dfrac56.$$Kemudian, peluang kecepatan angin di atas batas normal adalah $$p(A) = \dfrac{n(A)}{n(S)} = \dfrac{120}{180} = \dfrac23.$$Jawaban b)
Perhatikan bahwa
$$\begin{aligned} p(A \mid H) & = \dfrac{p(A \cap H)}{p(H)} \\ \dfrac{108}{150} & = \dfrac{p(A \cap H)}{p(H)} \\ p(A \cap H) & = \dfrac35. \end{aligned}$$Dengan demikian,
$$p(A) \cdot p(H) = \dfrac23 \cdot \dfrac56 = \dfrac59 \neq p(A \cap H).$$Karena $p(A) \cdot p(H) \ne p(A \cap H),$ disimpulkan bahwa kejadian hari hujan dan kecepatan angin di atas batas normal tidak bebas.
Jawaban c)
Dalam $6$ bulan pada musim hujan di tahun berikutnya, peluang hari hujan jika diketahui kecepatan angin di atas batas normal adalah
$$\begin{aligned} p(H \mid A) & = \dfrac{p(H \cap A)}{p(A)} \\ & = \dfrac{3/5}{2/3} \\ & = \dfrac{9}{10}. \end{aligned}$$
Soal Nomor 7
Misalkan $E$ merupakan kejadian dibangkitkannya untaian biner dengan panjang $4$ yang diawali oleh bit $1$ dan $F$ merupakan kejadian bahwa untaian biner tersebut memuat bit $1$ sebanyak genap. Apakah $E$ dan $F$ bebas? Asumsikan bahwa $16$ untaian biner dengan panjang empat berkecenderungan sama.
Ada $8$ untaian biner dengan panjang $4$ yang diawali oleh bit $1.$
$$\begin{array}{cc} \hline 1000 & 1001 \\ 1010 & 1100 \\ 1011 & 1101 \\ 1110 & 1111 \\ \hline \end{array}$$Selain itu, ada $8$ untaian biner dengan panjang $4$ yang memuat bit $1$ sebanyak genap.
$$\begin{array}{cc} \hline 1111 & 0000 \\ 1100 & 1010 \\ 1001 & 0110 \\ 0101 & 0011 \\ \hline \end{array}$$Karena untaian biner dengan panjang empat ada sebanyak $2^4 = 16,$ diperoleh $p(E) = p(F) = \dfrac{8}{16} = \dfrac12.$
Karena $$E \cap F = \{1111, 1100, 1010, 1001\},$$didapat $p(E \cap F) = \dfrac{4}{16} = \dfrac14.$
Karena $$p(E \cap F) = \dfrac14 = \dfrac12 \cdot \dfrac12 = p(E) \cdot p(F),$$disimpulkan bahwa $E$ dan $F$ merupakan kejadian yang bebas.
Soal Nomor 8
Dalam suatu kandang besar, terdapat $25$ ekor sapi yang mencakup sapi jantan maupun sapi betina. Ada tiga jenis sapi berdasarkan warnanya, yaitu hitam, merah, dan tutul. Rangkuman terkait banyak sapi tersebut pada masing-masing kategori disajikan dalam tabel berikut.
- Seekor sapi dipilih secara acak dari kandang tersebut. Jika sapi betina yang terpilih, tentukan peluang sapi tersebut berwarna merah.
- Seekor sapi dipilih secara acak dari kandang tersebut. Jika sapi warna hitam yang terpilih, tentukan peluang sapi tersebut jantan.
- Dua ekor sapi dipilih secara acak dari kandang tersebut. Pemilihan sapi dilakukan satu persatu (tanpa pengembalian). Jika sapi warna tutul yang terpilih saat pemilihan pertama dan kedua, tentukan peluang sapi tersebut betina.
Jawaban a)
Karena kejadian memilih sapi berwarna merah terjadi setelah sapi betina dipastikan terpilih, ini merupakan kasus peluang bersyarat. Misalkan $E_1$ dan $F_1$ berturut-turut merupakan kejadian terpilihnya sapi berwarna merah dan sapi betina.
$$\begin{aligned} p(E_1 \mid F_1) & = \dfrac{n(E_1 \cap F_1)}{n(F_1)} \\ & = \dfrac{4}{5+4+6} \\ & = \dfrac{4}{15} \end{aligned}$$Jadi, peluang sapi tersebut berwarna merah jika diketahui sapi betina yang terpilih adalah $\boxed{\dfrac{4}{15}}$
Jawaban b)
Karena kejadian memilih sapi jantan terjadi setelah sapi warna hitam dipastikan terpilih, ini merupakan kasus peluang bersyarat. Misalkan $E_2$ dan $F_2$ berturut-turut merupakan kejadian terpilihnya sapi jantan dan sapi warna hitam.
$$\begin{aligned} p(E_2 \mid F_2) & = \dfrac{n(E_2 \cap F_2)}{n(F_2)} \\ & = \dfrac{5}{5+5} \\ & = \dfrac{1}{2} \end{aligned}$$Jadi, peluang sapi tersebut berwarna merah jika diketahui sapi betina yang terpilih adalah $\boxed{\dfrac{1}{2}}$
Jawaban c)
Karena kejadian memilih sapi betina terjadi setelah sapi warna tutul dipastikan terpilih, ini merupakan kasus peluang bersyarat. Misalkan $E_3$ dan $F_3$ berturut-turut merupakan kejadian terpilihnya sapi betina dan sapi warna tutul.
Pemilihan pertama:
$$\begin{aligned} p(E_3 \mid F_3) & = \dfrac{n(E_3 \cap F_3)}{n(F_3)} \\ & = \dfrac{6}{2+6} \\ & = \dfrac{3}{4} \end{aligned}$$
Misalkan $E_3’$ dan $F_3’$ berturut-turut merupakan kejadian terpilihnya sapi betina dan sapi warna tutul setelah seekor sapi betina dengan warna tutul tidak dapat dipilih lagi (sekarang tersisa $6-1=5$ ekor).
Pemilihan kedua:
$$\begin{aligned} p(E_3 \mid F_3) & = \dfrac{n(E_3 \cap F_3)}{n(F_3)} \\ & = \dfrac{5}{2+5} \\ & = \dfrac{5}{7} \end{aligned}$$Jadi, peluang sapi tersebut berwarna merah jika diketahui sapi betina yang terpilih adalah $\boxed{\dfrac34 \cdot \dfrac57 = \dfrac{15}{28}}$
Soal Nomor 9
Suatu produsen vaksin flu menaruh perhatian lebih pada kualitas serum flu yang diproduksinya. Paket serum harus diinspeksi oleh tiga departemen berbeda dengan tingkat penolakan berturut-turut sebesar $0,\!10,$ $0,\!08,$ dan $0,\!12.$ Inspeksi dilakukan secara berurutan dan bebas (independen).
- Berapa peluang suatu paket serum lolos inspeksi departemen pertama, tetapi ditolak departemen kedua?
- Berapa peluang suatu paket serum lolos inspeksi departemen pertama dan kedua, tetapi ditolak departemen ketiga?
- Berapa peluang suatu paket serum lolos inspeksi tiga departemen tersebut?
Misalkan $A, B,$ dan $C$ berturut-turut merupakan kejadian suatu paket serum lolos inspeksi departemen pertama, kedua, dan ketiga sehingga diketahui $p(A) = 0,\!90,$ $p(B) = 0,\!92,$ dan $p(C) = 0,\!88.$ Diketahui juga bahwa $A, B,$ dan $C$ merupakan kejadian yang saling bebas.
Jawaban a)
Dalam kasus ini, kita akan mencari nilai dari $p(A \cap B^c),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(A \cap B^c) & = p(A) \cdot p(B^c) \\ & = 0,\!90 \cdot 0,\!08 \\ & = 0,\!072. \end{aligned}$$Jadi, peluang suatu paket serum lolos inspeksi departemen pertama, tetapi ditolak departemen kedua adalah $\boxed{0,\!072}$
Jawaban b)
Dalam kasus ini, kita akan mencari nilai dari $p(A \cap B \cap C^c),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(A \cap B \cap C^c) & = p(A) \cdot p(B) \cdot p(C^c) \\ & = 0,\!90 \cdot 0,\!92 \cdot 0,\!12 \\ & = 0,\!09936. \end{aligned}$$Jadi, peluang suatu paket serum lolos inspeksi departemen pertama, tetapi ditolak departemen kedua adalah $\boxed{0,\!09936}$
Jawaban c)
Dalam kasus ini, kita akan mencari nilai dari $p(A \cap B \cap C),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(A \cap B \cap C) & = p(A) \cdot p(B) \cdot p(C) \\ & = 0,\!90 \cdot 0,\!92 \cdot 0,\!88 \\ & = 0,\!072864. \end{aligned}$$Jadi, peluang suatu paket serum lolos inspeksi departemen pertama, tetapi ditolak departemen kedua adalah $\boxed{0,\!072864}$
Baca: Materi, Soal, dan Pembahasan – Distribusi Peluang Diskret dan Kontinu
Soal Nomor 10
Peluang seorang laki-laki yang sudah menikah menonton suatu acara televisi adalah $0,\!4,$ sedangkan peluang seorang perempuan yang sudah menikah menonton acara televisi tersebut adalah $0,\!5.$ Peluang seorang laki-laki menonton acara televisi tersebut jika diketahui bahwa istrinya juga menonton adalah $0,\!7.$
- Tentukan peluang pasangan suami-istri menonton acara televisi tersebut.
- Tentukan peluang seorang perempuan yang sudah menikah menonton acara televisi tersebut jika diketahui suaminya juga menonton.
- Tentukan peluang setidaknya salah satu di antara suami atau istri dari suatu pasangan menonton acara televisi tersebut.
Misalkan $L$ dan $P$ berturut-turut merupakan kejadian seorang laki-laki dan seorang perempuan menonton acara televisi yang dimaksud sehingga diketahui $p(L) = 0,\!4,$ $p(P) = 0,\!5,$ dan $P(L \mid P) = 0,\!7.$
Jawaban a)
Dalam kasus ini, akan dicari nilai dari $p(L \cap P),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(L \cap P) & = p(L \mid P) \cdot p(P) \\ & = 0,\!7 \cdot 0,\!5 \\ & = 0,\!35. \end{aligned}$$Jadi, peluang pasangan suami-istri menonton acara televisi tersebut adalah $\boxed{0,\!35}$
Jawaban b)
Dalam kasus ini, akan dicari nilai dari $p(P \mid L),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(P \mid L) & = \dfrac{p(P \cap L)}{P(L)} \\ & = \dfrac{0,\!35}{0,\!4} \\ & = 0,\!875.\end{aligned}$$Jadi, peluang seorang perempuan yang sudah menikah menonton acara televisi tersebut jika diketahui suaminya juga menonton adalah $\boxed{0,\!875}$
Jawaban c)
Dalam kasus ini, akan dicari nilai dari $p(L \cup P),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(L \cup P) & = p(L) + p(P)-p(L \cap P) \\ & = 0,\!4 + 0,\!5-0,\!35 \\ & = 0,\!55. \end{aligned}$$Jadi, peluang setidaknya salah satu di antara suami atau istri dari suatu pasangan menonton acara televisi tersebut adalah $\boxed{0,\!55}$
Soal Nomor 11
Suatu sistem elektrik memuat empat komponen yang dirangkai seperti gambar di bawah.
- Tentukan peluang sistem elektrik tersebut bekerja.
- Tentukan peluang komponen $C$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut bekerja.
Misalkan $A, B, C,$ dan $D$ berturut-turut menyatakan kejadian bekerjanya komponen $A, B, C,$ dan $D.$
Jawaban a)
Karena masing-masing komponen bekerja secara bebas, kita akan peroleh
$$\begin{aligned} p(A \cap B \cap (C \cup D)) & = p(A) \cdot p(B) \cdot p(C \cup D) \\ & = p(A) \cdot p(B) \cdot (1-p(C^c \cap D^c)) \\ & = p(A) \cdot p(B) \cdot (1-p(C^c) \cdot p(D^c)) \\ & = 0,\!9 \cdot 0,\!8 \cdot (1-(1-0,\!7) \cdot (1-0,\!8)) \\ & = 0,\!6768. \end{aligned}$$Jadi, peluang sistem elektrik tersebut bekerja adalah $\boxed{0,\!6768}$
Jawaban b)
Kejadian komponen $C$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut bekerja merupakan kejadian bersyarat. Diketahui peluang sistem elektrik bekerja adalah $0,\!6768.$ Dengan demikian, peluang kejadian komponen $C$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut bekerja dinyatakan oleh
$$\begin{aligned} p & = \dfrac{p(A \cap B \cap C^c \cap D)}{0,\!6768} \\ & = \dfrac{p(A) \cdot p(B) \cdot p(C^c) \cdot p(D)}{0,\!6768} \\ & = \dfrac{0,\!9 \cdot 0,\!8 \cdot (1-0,\!7) \cdot 0,\!8}{0,\!6768} \\ & \approx 0,\!2553. \end{aligned}$$
Soal Nomor 12
Suatu sistem elektrik memuat lima komponen yang dirangkai seperti gambar di bawah.
Sistem akan bekerja jika komponen $A$ dan $B$ bekerja atau $C, D,$ dan $E$ bekerja. Peluang bekerjanya setiap komponen tertera pada gambar. Asumsikan masing-masing komponen bekerja secara bebas (tidak bergantung satu sama lain).
- Tentukan peluang sistem elektrik tersebut bekerja.
- Tentukan peluang komponen $A$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut bekerja.
- Tentukan peluang komponen $A$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut tidak bekerja.
Misalkan $A, B, C, D$ dan $E$ berturut-turut menyatakan kejadian bekerjanya komponen $A, B, C, D$ dan $E.$
Jawaban a)
Karena masing-masing komponen bekerja secara bebas, kita akan peroleh
$$\begin{aligned} p((A \cap B) \cup (C \cap D \cap E)) & = 1-\left[p((A \cap B)^c \cap (C \cap D \cap E)^c)\right] \\ & = 1-\left[p((A^c \cup B^c) \cap (C^c \cup D^c \cup E^c))\right] \\ & = 1-\left[p(A^c \cup B^c) \cdot p(C^c \cup D^c \cup E^c)\right] \\ & = 1-(1-p(A \cap B))(1-p(C \cap D \cap E)) \\ & = 1-(1-p(A)p(B))(1-p(C)p(D)p(E)) \\ & = 1-(1-0,\!8 \cdot 0,\!7)(1-0,\!8 \cdot 0,\!6 \cdot 0,\!9) \\ & = 0,\!75008. \end{aligned}$$Jadi, peluang sistem elektrik tersebut bekerja adalah $\boxed{0,\!75008}$
Jawaban b)
Kejadian komponen $A$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut bekerja merupakan kejadian bersyarat. Diketahui peluang sistem elektrik bekerja adalah $0,\!75008.$ Dengan demikian, peluang kejadian komponen $A$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut bekerja dinyatakan oleh
$$\begin{aligned} p & = \dfrac{p(A^c \cap C \cap D \cap E)}{0,\!75008} \\ & = \dfrac{p(A^c) \cdot p(C) \cdot p(D) \cdot p(E)}{0,\!75008} \\ & = \dfrac{(1-0,\!8) \cdot 0,\!8 \cdot 0,\!6 \cdot 0,\!9}{0,\!75008} \\ & \approx 0,\!11519. \end{aligned}$$Jawaban c)
Misalkan $S$ merupakan kejadian sistem elektrik bekerja sehingga $p(S) = 0,\!75008.$
Dalam kasus ini, akan dicari nilai dari $p(A^c \mid S^c),$ yaitu
$$\begin{aligned} p(A^c \mid S^c) & = \dfrac{p(A^c \cap S^c)}{p(S^c)} \\ & = \dfrac{p(A^c)(1-p(C \cap D \cap E))}{1-p(S)} \\ & = \dfrac{(0,\!2)(1-(0,\!8)(0,\!6)(0,\!9)}{1-0,\!75008} \\ & \approx 0,\!45455. \end{aligned}$$Jadi, peluang komponen $A$ tidak bekerja jika diketahui sistem elektrik tersebut tidak bekerja adalah $\boxed{0,\!45455}$